Rivalitas Hanya di Matras Kejuaraan

Atlet tarung derajat Jatim dan Jabar berlatih bersama di Gedung Bhakti Raga Surabaya, Rabu (3/8).

Atlet tarung derajat Jatim dan Jabar berlatih bersama di Gedung Bhakti Raga Surabaya, Rabu (3/8).

(Petarung Jatim-Jabar Berlatih Bersama)
Surabaya, Bhirawa
Persaingan antara atlet tarung derajat Jatim dan Jabar untuk merebut prestasi di ajang nasional memang sangat ketat. Kedua provinsi itu seakan menjadi rival sejati diatas matras.
Namun kondisi itu berbalik saat 30 petarung Jabar bersama atlet Puslatda Jatim menggelar latihan bersama di Gedung Bhakti Raga Surabaya yang terletak di kawasan Kertaja, Surabaya, Rabu (3/8).
Saat berlatih bersama tidak terlihat sama sekali rivalitas, bahkan selama program latihan yang digelar satu hari itu, baik atlet Jatim maupun Jatim terlihat sangat akrab. Mereka juga saling memberikan masukan terutama soal teknik.
Saat ditemui disela-sela latihan, Ketua Harian Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Jatim Erwin H. Poedjono mengatakan, mereka yang berlatih itu akan berlaga di PON XIX Jabar 2016.
Sehingga bisa dipastikan petarung Jatim dan Jabar bisa saling baku pukul saat berada di arena untuk meraih prestasi tertinggi di PON. “Jabar memang salah satu rival terkuat Jatim, tapi diluar arena pertandingan kita tetap menjalin persaudaraan,” katanya.
Bahkan ia mengaku tidak takut kekuatan Jatim diintip oleh Jabar melalui program latihan bersama ini. Karena kedua provinsi sudah saling mengetahui kemapuan atlet melalui pertandingan baik event Kejurnas maupun lainnya. “Kita sudah saling tahu kekuatan masing-masing, jadi program latihan bersama ini untuk mempererat persaudaraan,” katanya.
Senada dengan Erwin, Ketua Tim Tarung Drajat Jabar, Budi Rachmat mengaku senang atletnya bisa berlatih bersama dengan atlet PON Jatim. “Tidak ada yang disembunyikan karena kami juga sudah mengetahui kekuatan Jatim. Semoga hasil yang baik bisa diraih oleh Tim Jatim maupun Tim Jabar bisa meraih hasil terbaik di PON nanti,” katanya.
Budi Rachmat mengatakan, persiapan timnya kini sudah hampir 100 persen. “Dari segi teknik dan fisik, mereka sudah siap,beruji coba dengan tim Jawa Timur dilakukan untuk mengevaluasi latihan yang sudah memasuki masa persiapan khusus pra pertandingan.
Menurut Budi, para atlet hanya perlu menambah jam terbang pertandingan sekaligus mengasah taktik untuk digunakan dalam bertarung di PON XIX 2016 nanti. Oleh karena itu, saat ini program latihan lebih diarahkan ke uji tanding.
Selain menggelar latihan bersama, para atlet Jabar juga menempa fisik di lautan pasir Gunung Bromo dan Batu. Disana para atlet bisa merasakan beratnya berlatih di lautan pasir dengan oksigen yang tipis. “Ini juga merupakan bagian program latihan sebelum PON,” katanya. [wwn]

Rate this article!
Tags: