Roadshow KPK, Berharap Ada Perubahan Sikap Warga Kota Probolinggo

Walikota Hadi dan Wawali Subri bersama tim dari KPK.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Sejak Senin 15/7, sejumlah kegiatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah siap dilaksanakan hingga Rabu 17/7 di Kota Probolinggo. Kegiatan roadshow bus KPK 2019 “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi”?. Berharap ada perubahan sikap di masyarakat.
Selain memberikan edukasi dan kampanye tentang antikorupsi, di depan kantor Wali Kota Probolinggo Jalan Panglima Sudirman bakal digelar pameran pelayanan masyarakat dan pameran UKM/ kuliner mulai Selasa pagi 16/7. Pameran yang dimulai pukul 08.00 terdiri dari pelayanan publik berupa 15 layanan. Diantaranya, pembuatan E-KTP dan pameran KPK tentang sosialisasi pengadan masyarakat dan JAGA (aplikasi KPK).
Selanjutnya pukul 08.30, pembukaan roadshow di Puri Manggala Bakti yang dihadiri penasihat KPK dan pejabat KPK, Wali Kota Hadi Zainal Abidin, Wawali Mochammad Soufis Subri dan para kepala daerah tetangga. Usai seremonial dilanjutkan kunjungan ke bus, pameran layanan dan command center.
Mulai pukul 10.00, dilaksanakan edukasi tentang sosialisasi antikorupsi dalam KPK mengajar. Rencananya agenda itu diikuti 200 siswa SMA/ MA sederajat, 200 siswa SMP/MTs sederajat, sosialisasi APIP (aparat pengawasan intern pemerintah) dari Kota/Kabupaten Probolinggo, Kota Pasuruan dan Kabupaten Situbondo. Malam harinya ada kampanye antikorupsi melalui kesenian di halaman kantor Wali Kota. Sosialisasi ini dibalut dalam seni tradisional seperti ludruk.
Rabu 17/7 dilaksanakan edukasi untuk siswa TK/RA sederajat di Puri Manggala Bakti. Kegiatannya mendongeng antikorupsi, games hingga nonton bareng. Edukasi serupa juga diberikan kepada siswa SD/MI sederajat. Di ruangan Sabha Bina Pradja, juga dilaksanakan sosialisasi desiminasi pendidikan antikorupsi untuk guru PKN dan sosialisasi literasi antikorupsi.
Di kantor DPRD pun digelar pembekalan atau sosialisasi antikorupsi dan sistem integritas partai politik untuk calon legislatif terpilih dan anggota legislatif Kota Probolinggo. Sore harinya ditutup dengan ekspresi anak tingkat TK/RA di kantor wali kota.
“Tentunya, sebagai tuan rumah Kota Probolinggo sangat beruntung. Bapak Wali Kota dan Wawali memberi kesempatan seluas-luasnya bagi OPD (organisasi perangkat daerah) ikut memeriahkan kegiatan sesuai tupoksi (tugas, pokok dan fungsi) masing-masing,” ujar Asisten Administrasi Umum Setda Kota Probolinggo, Budiono Wirawan, Senin 15/7 malam.
Saat pelayanan publik, pemkot juga menggandeng bea cukai, Polres Probolinggo Kota, Kejaksaan Negeri dan Kemenah setempat. “Masyarakat boleh datang. Silahkan. Kita gerakkan semangat antikorupsi di Kota Probolinggoi,” imbuhnya.
Dari tahapan roadshow ini, KPK berharap ada perubahan sikap di masyarakat. Sedangkan untuk Pemerintah Kota Probolinggo ada aksi, apa yang dilakukan KPK bisa diadopsi oleh pemerintah setempat. Misalnya, melakukan kampanye antikorupsi secara mandiri dan masif.
“KPK hadir disini untuk mendekatkan program pencegahan korupsi di masyarakat. Pasti masyarakat bertanya-tanya, kok KPK hadir, siapa diperiksa? Bukan. Kami kesini ingin mengajak kolaborasi, bergandengan tangan bersama Pemerintah Kota Probolinggo,” ujar Koordinator Lapangan Roadshow Bus KPK RI, Epi Handayani saat dialog di Radio Suarakota, Selasa 16/7.
Bus KPK menjadi sebuah simbol keterlibatan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. “Kami juga mengajak inspektorat untuk sosialisasi kepada auditor internal bagaimana kita menciptakan pencegahan korupsi bersama-sama,” ujarTeteh Epi.
Selain sosialisasi internal dan kampanye antikorupsi, di halaman kantor wali kota disediakan area layanan publik. Sesuai undang-undang KPK, lembaga antirasuah ini juga bertugas menyelenggarakan pendidikan antikorupsi dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. KPK menyisipkan nilai antikorupsi kepada anak-anak dimulai dari tidak membuang sampah sembarangan, tidak terlambat berangkat sekolah, tidak menyontek dan harus antre, katanya.
Ada 9 nilai karakter antikorupsi yang dikampanyekan. Yakni Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Keras, Bijaksana, Berani dan Adil. Direktur Pengaduan Masyarakat KPK RI, Cahya Hardianto Harefa menambahkan, roadshow jelajah negeri ini juga untuk memberikan edukasi pencegahan antikorupsi, harta kekayaan pejabat negara dan pelayanan terhadap masyarakat.
Masyarakat diharapkan dekat dengan pencegahan antikorupsi dan masyarakat bisa berinteraksi. Jika sudah tahu tentang korupsi, maka masyarakat sudah tidak mau korupsi. Masyarakat bersama KPK dan pemerintah mencegah terjadinya korupsi.Harus ada sistem supaya orang-orang takut untuk korupsi, harus ada sistem yang mempersulit orang untuk bisa korupsi. Harapannya, orang tidak mau lagi korupsi. Ini yang kami harapkan. Bukan sekadar ditangkap, tapi juga ada sistem orang susah buat korupsi. Petugas administrasi pemerintahan, pelaku bisnis lama-lama tidak mau lagi korupsi. Ini harapan kami dari KPK,” tambah Cahya.(Wap)

Tags: