Roadshow PE dan PM di Gunung Anyar Raup Transaksi Rp 50 Juta

Salah satu UKM menunjukkan kreasinya dalam acara Roadshow Pahlawan Ekonomi (PE) dan Pejuang Muda (PM) Surabaya di Kecamatan Gunung Anyar, Minggu (29/10). [andre/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya sangat serius mempersiapkan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) untuk menembus pasar modern.
Untuk itu Dinas Perdagangan dan Perindustrian menggelar produk unggulan mereka dalam Roadshow Pahlawan Ekonomi (PE) dan Pejuang Muda (PM) Surabaya di Kecamatan Gunung Anyar, Minggu (29/10).
Kegiatan tersebut diikuti sekitar 71 UKM dari empat kelurahan di Kecamatan Gunung Anyar. Roadshow ini sekaligus menjadi pemecah rekor untuk UKM terbanyak selama roadshow Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda yang pernah diselenggarakan oleh Pemkot Surabaya.
Selain memecahkan rekor dalam hal jumlah roadshow di Kecamatan Gunung Anyar ini juga menggagas pemecahan rekor penjualan hingga Rp 50 juta untuk 71 UKM tersebut.
Kepala Dinas Pedagangan Kota Surabaya Arini Pakistyaningsih yang hadir dalam acara tersebut, mengatakan bahwa dari 71 UKM yang mengikuti roadshow ada beberapa yang akan masuk dalam inkubasi.
Tujuannya agar mereka mendapatkan pembinaan yang lebih dalam sehingga kualitas produknya bisa lebih baik ke depannya.
”Kami tidak membatasi UKM besar saja yang boleh bergabung dengan Pahlawan Ekonomi maupun Pejuang Muda. Namun yang pemula juga, tapi mereka masuk dulu ke inkubasi supaya mendapatkan pelatihan dan pembinaan,” kata Arini.
Pelaku UKM akan diberi banyak kemudahan dengan mengikuti program ini. Sebab dari segi perizinan mulai TDP, SIUP, izin BPOM, sertifikat halal akan dibantu mengurus dari Pemkot Surabaya dan gratis.
Sementara itu, Ketua RW 8 Wahyu Kuswanda yang sekaligus ketua panitia bazar roadshow Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda Kecamatan Gunung Anyar mengatakan biasanya dalam roadshow dan bazar sebelumnya, nilai penjualan hanya Rp 28 juta. ”Namun di lokasi kami sampai kemarin voucher yang sudah terjual sudah Rp 39 juta. Kami optimistis hari ini (Minggu kemarin) bisa bertambah Rp 11 juta sehingga omset penjualan UKM dalam kegiatan ini bisa tembus Rp 50 juta,” katanya.
Menurutnya lewat bazar ini, akan ada dua manfaat. Bagi pelaku UKM akan lebih percaya diri dengan produknya. Begitu juga dengan Pemkot Surabaya akan semakin percaya kualitas produk UKM dan ke depan akan lebih didorong untuk lebih berkembang.
Salah satu pelaku UKM Omah Pastel, Dinas Novita mengaku sudah setahun belakangan bergabung dengan program Pejuang Muda. Wanita kelahiran 1982 ini memiliki tiga produk unggulan, yaitu pastel abon, usus krispi, dan juga cheese stick.
Selama satu tahun ini dibina untuk menciptakan produk yang layak jual dan diterima pasar. “Produk saya belum masuk di tata rupa, sekarang sedang mengejar supaya bisa dikemas dengan lebih menarik,” kata Dinar.
Meski begitu ia mengaku program Pejuang Muda sangat membantunya dalam memasarkan produk. Bahkan omset penjualan produknya meningkat 100 persen sejak ikut Pejuang Muda.
“Alhamdulillah sekarang sudah sampai Rp 6 juta dalam sebulan. Padahal niatnya membuat kue yang saya suka sambil mengisi waktu kosong. Ternyata setelah dapat pembinaan, produknya bisa laku,” katanya.
Dalam roadshow ini, seluruh warga Kecamatan Gunung Anyar dikerahkan untuk membeli produk UKM. Motto yang mereka angkat adalah Melok Nglarisno Dodolane Tonggo Dewe. Tagline itu diangkat agar timbuh semangat sinergi dan kerjasama antar warga dalam mengembangkan UKM di Kecamatan Gunung Anyar. [dre]

Tags: