Robinson Nadeak: 30 Persen Jalan di Tulungagung Rusak Berat

Tulungagung, Bhirawa
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulunaggung mendata jalan yang rusak berat di Kota Marmer saat ini sudah mencapai 30 persen. Rencananya, ruas jalan yang rusak tersebut akan diperbaiki pada tahun 2020 ini dengan anggaran hampir sebesar Rp 100 miliar.
“Dana untuk perbaikan jalan itu berasal dari DAK sebesar Rp 28 miliar dan APBD Kabupaten Tulungagung sebesar Rp 65 miliar. Termasuk di dalamnya juga anggaran untuk saluran drainase dan jembatan,” ujar Sekretaris PUPR Kabupaten Tulungagung, Robinson Nadeak, Senin (2/3).
Menurut dia, ada 81 titik ruas jalan yang akan diperbaiki dalam tahun 2020. Diperkirakan jika ditotal panjang jalan aspal yang rusak dan segera diperbaiki terbut sepanjang 76 km. “Banyaknya jalan rusak ini karena akibat air hujan dan kendaraan yang kelebihan tonase. Bukan karena kualitas, tetapi masyarakat ada yang melakukan peninggian bahu jalan sehingga air mengalir ke jalan dan tidak meresap di bahu jalan,” paparnya.
Robinson mengungkapkan untuk perbaikan jalan yang menggunakan anggaran DAK akan dilakukan di lima ruas jalan. Yakni, ruas jalan Desa Boro Kedungwaru sampai Kecamatan Karangrejo, ruas jalan utama Kecamatan Boyolangu sampai Kecamatan Campurdarat, ruas jalan Kelurahan Kepatihan sampai Jembatan Ngujang II, ruas jalan Desa Podorejo sampai Ngunut dan ruas jalan Cuiri Kauman sampai Pagerwojo.
Selanjutnya Robinson juga menyatakan untuk pengerjaan perbaikan jalan rusak tidak hanya dilakukan oleh Bidang Bina Marga Dinas PUPR, namun juga dilimpahkan ke UPT Dinas PUPR yang berada di beberapa kecamatan. Yakni UPT di Kecamatan Tulungagung, UPT Kecamatan Kauman, UPT Kecamatan Campurdarat dan UPT Kecamatan Ngunut.
“Seperti untuk perbaikan jalan di Desa Gesikan Pakel. Itu yang akan memperbaiki adalah UPT Kecamatan Tulungagung. Karena jalan tersebut wilayah UPT yang bersangkutan,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, banyak masyarakat yang mengeluhkan keadaan jalan di Kabupaten Tulungagung yang kini sudah banyak berlubang. Bahkan Komisi D DPRD Tulungagung sempat pula menyorotinya saat hearing bersama Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung belum lama ini.[wed]

Tags: