Rombongan Warga Jatim Pengungsi Gempa Mamuju Tiba di Lanud Abdulrachman Saleh

Rombongan warga Jatim yang menjadi korban gempa Mamuju, Sulbar, saat tiba dengan menggunakan pesawat Hercules, di Lanud Abd Saleh Malang, Kec Pakis, Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa
Pesawat terbang Hercules milik TNI Angkatan Udara (AU) telah menurunkan rombongan sebanyak 48 orang warga Jawa Timur (Jatim), di Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman (Abd) Saleh Malang, di wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, pada Kamis (21/1) siang,. Sedangkan rombongan tersebut mengungsi ke daerah asalnya, akibat tempat merantau mereka digoncang gempa bumi berkekuatan 5,9 Skala Richter (SR), yakni di Kabupaten Majene dan Mamaju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), pada 15 Januari 2021.

Sedangkan warga Jatim tersebut diterbangkan dari Lanud Sultan Hasanudin Makasar, Sulawessi Selatan (Sulsel). 48 orang. Sedangkan dari puluhan warga Jatim yang dipulangkan tersebut terdiri dari 14 Kepala LKeluarga (KK), seperti berasal dari Kabupaten Malang Tuban, Gresik, dan Lumajang. “Kami sudah siapkan kendaraan untuk mengantar mereka ke rumahnya masing masing,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur Alwi, Kamis (21/1), kepada sejumlah wartawan.

Dia menjelaskan, dari jumlah warga Jatim yang tiba di Lanud Abd Saleh Malang, rinciannya warga dari Kabupaten Lamongan berjumlah 38 orang, dari Gresik sebanyak 4 orang, Tuban 4 orang, dan dari Kabupaten Lumajang sebanyak 2 orang. Sedangkan warga Jatim tersebut merupakan pengungsi bencana gempa dari Mamuju,  sehingga mereka dipulangkan agar merasa aman dan menghilangkan trauma. Dan pihaknya pun sudah melakukan koordinasi dengan masing-masing Kepala Dinas di wilayah asal pengungsi, agar mereka diantar hingga sampai ke rumah mereka.

“Para pengungsi saat turun dari pesawat Hercules langsung disemprot disinfektan dan menjalani tes rapid antigen. Sebab, ada dugaan ada kontak erat Covid-19 dari pengungsi asal Jawa Tengah (Jateng). Dan mereka juga mendapat waktu beristirahat sebentar di Lanud Abd Saleh,” terang Alwi.

Rombongan para pengungsi Mamuju, kata dia, mereka langsung kita serahkan ppada masing-masing Dinsos daerah. Dan mereka juga memperoleh bantuan berupa uang dan sembako. Dan kemudian, mereka akan dipulangkan ke daerah masing-masing menggunakan bus yang disediakan oleh Dinsos Provinsi Jatim. Sedangkan kondisi kesehatan mereka saat ini semuanya sehat, tapi karena masih dalam masa pandemi, dari pihak Lanud Abd Saleh Malang melakukan pemeriksaan sebagai langkah antisipasi berlapis.

“Para pengungsi asal Jatim ini, ingin hidup lebih aman, sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim berinisiatif mulangkan mereka. Dan jika ada pemulangan kembali, tentunya pihaknya siap. Sehingga kini memunggu informasi dari Provinsi Sulbar, karena warga Jatim ini harus kita layani,” tuturAlwi.

Sementara itu, salah satu pengungsi warga Kabupaten Lumajan Sayib, yang menjadi korban gempa bumi di Kabupaten Mamuju menyatakan, bahwa dirinya sangat lega sudah sampai di Jatim. Sedangkan saya dan istri untuk sementara akan menetap di rumah orang tuanya di Lumajang. “Saya akan kembali lagi ke Mamuju apabila situasi di sana sudah aman atau tidak ada lagi kabar yang menakutkan. Dan saya berterima kasih kepada Pemprov Jatim, serta pihak TNI AU yang mana telah membantu kepulangan saya dan istri, dan rombongan lainnya,” paparnya. [cyn]

Tags: