warga-sedang-melihat-bangkai-mobil-elf-ringsek-yang-habis-disruduk-kereta-api-barang.
Bojonegoro, Bhirawa
Sebuah minibus atau elf bernomor polisi S 7536 AA yang mengangkut rombongan jemaah Zadziliya bermuatan 18 orang dari Kecamatan Kasiman, tertabrak Kereta Barang nomor 2713, jurusan Surabaya-Jakarta dari arah timur tengah melintas dengan kecepatan tinggi. Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 12.15 WIB, di perlintasan KA kelurahan Jetak Bojonegoro, Minggu (18/10) siang kemarin.
Tiga penumpang yang meninggal dalam peristiwa tersebut, yakni bernama Suyitno warga Cepu, Ali Nur Hidayat, warga Desa Batokan Kecamatan Kasiman dan Hamdan, warga Desa Beged Kecamatan Gayam. Sedangkan penumpang yang lainnya yang selamat yakni, Ali Parsin (sopir), Muktasam, Busawati, Sulinawati, Abdul Rozaq, M. Khoirudin, Alfi, Khoiruli, anak perempuan dan anak laki-laki Hamdan, Wijianto, Prayitno dan Muslim.
Beberapa korban menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara dan juga ada di RSUD Bojonegoro. Sedangkan tiga korban meninggal kini disemayamkan di kamar jenazah. Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP Anggi Saputra Ibrahim, menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat mobil elf bernomor polisi S 7536 AA yang dikemudikan Ali Parsin, berjalan dari utara.
Sesampai di perlintasan kereta api jetak, melaju dengan kecepatan tinggi kereta api barang, bernomor 2713 jurusan Surabaya-Jakarta dari arah timur. Namun karena jarak sudah dekat, sehingga kecelakaan tidak terhindarkan. “Sebanyak tiga penumpang meninggal dunia,” jelasnya.
Kejadian pun tak terelakkan, KA Kereta Barang menabrak sebuah mobil elf tersebut. Setelah tertabrak, sirine tanda peringatan kereta lewat baru berbunyi dan palang pintu perlintasan baru tertutup. “Sebelum melintas memang tidak ada bunyi sirine, ya saya langsung lewat saja gak mungkin nerobos,” ungkap sang sopir saat masih di lokasi kejadian. [bas]
