RS Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo Diduga Lakukan Malapraktik

Ny Tetty Rihardini didampingi suaminya Yudi Purnomo saat memberikan penjelasan. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Merasa kecewa dengan palayanan RS Siti Fatimah Desa Kenongo, Kec Tulangan Sidoarjo. Tetty Rihardini (36) dan suaminya Yudi Purnomo (44) warga Desa Kebaron, RT 4 /RW 5, Kec Tulangan, menduga pihak RS telah melakukan malapraktik.
Karena menurutnya dalam penanganannya terhadap pasien tidak memenuhi SOP (Standar Operasional Proseduh). Seperti yang telah menimpa anaknya, Ahmad Ahza Zaadit Taqwa (1,9) diduga karena kesalahan dalam penanganannya menyebabkan pasien hingga meninggal dunia 25 Oktober 2017 lalu,
Dengan sedih, Tetty Rihardini yang didampingi suaminya Yudi Purnomo, Rabu (1/11) mengaku kecewa terhadap RS itu. Ia mengungkapkan ketika tanggal 24 Oktober 2017, anak mengalami panas, pilek dan muntah. Pada pukul 8.45 WIB langsung di bawah ke RS dan masuk kedalam UGD dan dilakukan penanganan tahap awal, yakni termusuk diberikan infus.
Namun sekitar pukul 24.00 WIB infusnya mengalami gangguan, yakni bengkak akhirnya dilepas, dan sekitar jam 01.00 WIB berhasil dipasang lagi. Kondisinya juga belum membaik, pukul 03.00 WIB diberikan suntikan antibiotik. ”Satu jam kemudian anak saya mengalami gatal dan bibir mulai tebal, dan sudah saya beritahukan kepada perawat. Jawaban perawat akan dikoordinasikan dengan dokter,” ungkap Tetty Rihardini.
Sekitar pukul 09.00 WIB anak saya mulai gelisah, bibir mulai membesar, lidah agak membiru. Takut terkena alergi, akhirnya saya minta untuk diberikan penawarnya, tetapi jawaban perawatnya tetap sama, akan dikoordinasikan dengan dokter. Padahal dokter Medy Priambodo sudah ada, tetapi tidak langsung melakukan visit terhadap anak, tetapi malah praktek dulu. ”Karena keterlambatan dalam penanganan itu, hingga akhirnya anak saya meninggal dunia pukul 24.00 WIB,” keluhnya.
Menanggapi tuduhan malapraktik ini, pihak RS Siti Fatimah membantah. Semuanya telah dilakukan sesuai dengan aturan SOP. Bahkan direktur RS Siti Fatimah, dr Catur Priyambodo memberikan penjelasan dengan sangat teliti. Satu per satu tindakan apa yang telah dilakukan oleh layanan RS sudah dilalui dengan baik. ”Dalam layanan ini, kami tidak berani main-main, ini rekam medisnya,” tegas Catur Priambodo sambil menunjukkan isi rekam medisnya. [ach]

Tags: