RSSA Kota Malang Berhasil Bedah Jantung Terbuka dengan Prosedur CABG

RSSA Kota Malang berhasil dalam tindakan bedah jantung terbuka dengan prosedur (Coronary Artery Bypass Graft (CABG).

Kota Malang, Bhirawa
RSUD Dr. Saiful Anwar atau yang lebih dikenal dengan RSSA, Malang berhasil dalam tindakan bedah jantung terbuka dengan prosedur (Coronary Artery Bypass Graft (CABG).

Selasa (16/2) kemarin menjadi hari yang bersejarah, bagi RSSA, karena untuk pertama kalinya dilaksanakan prosedur tersebut secara mandiri.

Yang membedakan dengan tindakan-tindakan bedah jantung dengan prosedur CABG yang telah sukses sebelumnya adalah operasi kali ini dilakukan oleh tim dokter yang sepenuhnya berasal dari RSSA sendiri.

Bertindak sebagai ketua tim bedah jantung Prof. dr. M. Saifur Rohman, Sp.JP(K), Ph.D, melibatkan dokter spesialis multidisipliner dari bedah toraks-kardiovaskular, anestesi, kardiologi hingga echocardiology.

Operasi dimulai pukul 08.00 WIB pada pasien laki-laki berusia 65 tahun asal Malang di ruang operasi bedah jantung IInstalasi Pelayanan Jantung Terpadu(IPJT) RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Operasi selama 5 jam tersebut berjalan sukses.

Kepala IPJT RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, dr. Budi Satrijo, Sp.JP(K), FIHA menegaskan tindakan bedah mandiri ini adalah langkah besar yang dimiliki oleh rumah sakit milik pemerintah provinsi Jawa Timur ini sebab menandakan bahwa RSUD Dr. Saiful Anwar sungguh-sungguh memiliki SDM dokter yang handal dengan dukungan infrastruktur bedah jantung yang amat memadai.

“Sebelumnya kita bekerjasama dengan RSUD Dr. Soetomo. Kita sudah beberapa kali dengan CABG dan hasilnya baik. Saat ini kita telah mengerjakan tindakan bedah jantung CABG mandiri penuh untuk pertama kalinya. Mandiri ini artinya pasien berasal dari RSUD Dr. Saiful Anwar sendiri maupun rujukan rujukan dari luar kota, dan semua dokter serta peralatan mulai dari diagnostik hingga rehabilitatif berasal dari kita sendiri ” tutur dr. Budi Satrijo.

Keberhasilan tindakan prosedur CABG mandiri ini sekaligus menandai komitmen IPJT RSUD Dr. Saiful Anwar Malang sebagai rumah sakit type A untuk senantiasa mewujudkan layanan paripurna di bidang kardiovaskular. Tantangan yang dihadapi adalah pelaksanaan bedah jantung di tengah situasi pandemi, namun itu semua mampu diselesaikan meskipun dengan protokol kesehatan yang serba ketat.

Tindakan pada jantung secara umum dibagi menjadi dua, yakni intervensi non-bedah berbasis kateterisasi dan bedah jantung torakotomi.

Prosedur CABG yang juga disebut bedah bypass termasuk dalam kategori torakotomi, dilakukan untuk menangani penyakit jantung koroner di mana pembuluh darah telah buntu secara kompleks untuk selanjutnya diberikan pintasan guna memulihkan aliran darah menuju jantung yang tersumbat dengan cara mencangkokkan (grafting) pembuluh darah sehat dari bagian tubuh yang lain misalnya kaki (vena saphena), dada (arteri mamaria interna) atau lengan (arteri radialis).

RSUD Dr. Saiful Anwar melakukan 1000 tindakan intervensi non-bedah per tahun, dan operasi yang telah dilaksanakan hari ini menandai keberhasilan prosedur CABG untuk kesepuluh kalinya. Dr. Budi Satrijo berharap agar masyarakat tidak perlu ragu lagi untuk datang ke IPJT RSUD Dr. Saiful Anwar untuk mendapatkan layanan terkait penyakit jantung.

“Kami siap menangani penyakit-penyakit di bidang jantung dan pembuluh darah. Masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi untuk mendapatkan pelayanan jantung yang paripurna. Ke depannya kami akan mengembangkan bedah struktural-kongenital dan bedah katup jantung. Terkait situasi pandemi dan adaptasi kebiasaan baru kami memiliki protokol keamanan ketat. Apabila masyarakat memiliki keluhan-keluhan dan membutuhkan layanan jantung, silakan akses layanan kami. Tentu akan kami upayakan keselamatan untuk semuanya,” tutup dokter spesialis jantung yang telah menangani lebih dari 5000 pasien ini. [mut]

Tags: