RSUD dr Iskak Tulungagung Raih Gold Winner di Opexcon 2020

Zuhrotul Aini memberikan sambutan usai menerima penghargaan Gold Winner Opexcon 2020 secara virtual, Rabu (25/11).

Tulungagung, Bhirawa
RSUD dr Iskak Tulungagung kembali menorehkan prestasi. Kali ini, rumah sakit milik Pemkab Tulungagung tersebut melalui tim dari Instalasi Pemeliharaan Sarana meraih penghargaan Gold Winner kategori Service dalam ajang Opexcon Tahun 2020.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Zuhrotul Aini SpA, menyatakan rasa syukurnya atas raihan penghargaan Gold Winner kategori Service di ajang Opexcon 2020 yang pengumumannya dilakukan secara virtual itu. “Alhamdulilah pertama kali ikut dalam ajang ini kami mendapat penghargaan Gold Winner kategori Service. Ini bukti bahwa RSUD dr Iskak telah melangkah lebih cepat untuk improvement di segala aspek,” ujarnya.

Ia pun menyebut selalu menanamkan pada seluruh jajaran civitas hospitalia agar selalu melakukan improvement. Sekecil apa pun langkah yang dilakukan. “Karena di lapangan kondisinya selalu mengalami perubahan yang cepat, jadi harus direspons dengan segera atau cepat juga,” tuturnya.

Zuhrotul Aini membeberkan, dalam perhelatan Opexcon ke-9 ini, RSUD dr Iskak Tulungagung mengikutsertakan tiga tim untuk lomba. Namun yang berhasil meraih penghargaan adalah program Damai (daily maintenance).

Program yang menggunakan metode lean six sigma ini bertujuan untuk mengefisiensi dan mengurangi terjadinya kerusakan pada alat-alat medis. Bentuk inovasi yang dilakukan adalah semua alat-alat medis yang ada di rumah sakit dilakukan daily maintenance atau perawatan setiap hari dengan menggunakan aplikasi google foam.

“Terbukti, program Damai mampu menurunkan kerusakan alat sebanyak 20 persen dari biasanya. Dan oni belum dilakukan oleh penyelenggara layanan kesehatan lain,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana RSUD dr Iskak Tulungagung, Kabib Abdullah, mengungkapkan ajang Opexcon 2020 diikuti lebih dari 500 peserta dan yang masuk final hanya 69 peserta di antaranya. “Kami yang kemudian bisa meraih penghargaan Gold Winner,” katanya.

Sedang untuk memulai program Damai, menurut dia, diperlukan beberapa tahapan. Seperti, melakukan maping pada semua alat yang ada di rumah sakit, mempersiapkan sumber daya manusia, serta pembentukan tim instalasi pemeliharaan dan sarana dengan melakukan training.

“Dengan demikian, semua paham apa yang harus dilakukan dan semua area tercover dengan program Damai,” tandasnya.[wed/adv]

Tags: