RSUD dr Moh Saleh Kota Probolingg Jadi Rumah Sakit Pendidikan

RSUD Moh Saleh siap jadi RS Pendidikan.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

kota Probolinggo, Bhirawa
Setelah kembali menjadi rumah sakit tipe B, kini RSUD Mohamad Saleh Kota Probolinggo berproses untuk kembali menjadi rumah sakit tipe B pendidikan. Tipe itu pernah diraih RSUD sebelumnya.

Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh dr Abraar HS Kuddah, Selasa 4/8/2020 menjelaskan, rumah sakit pemerintah itu kembali bertipe B pada 17 Juli 2020. Setelah itu, RSUD langsung melayangkan pengajuan untuk kembali menjadi rumah sakit tipe B pendidikan.”Saat ini masih proses agar rumah sakit ini kembali bertipe rumah sakit B pendidikan. Kami sedang mengajukan saat ini,” kata Abraar.

Sebelum ada regulasi baru menurutnya, RSUD sebenarnya bertipe B pendidikan. Setelah ada regulasi baru, RSUD turun menjadi tipe C. Regulasi baru saat itu mengharuskan rumah sakit tipe B memiliki setidaknya dua dokter subspesialis. Sementara saat itu, RSUD tidak punya. Sehingga, turun kelas, ucapnya.

“Memang sekarang RSUD sudah meraih tipe B lagi. Namun, tidak bisa otomatis menjadi tipe B pendidikan seperti sebelumnya. Harus satu-satu. Nah, setelah kembali ke tipe B, kami mengajukan untuk tipe B pendidikan,” katanya.

Abraar berharap proses itu selesai dalam waktu tidak sampai 6 bulan. Mengingat pengajuanya serta hasil putusan pengajuannya butuh waktu 6 bulan. “Mudah-mudahan tidak sampai 6 bulan sudah turun hasilnya,” ujarnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo menyiapkan RSUD dr Moh. Saleh sebagai rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa. Hal ini diperkuat dengan adanya kunjungan dari tim visitasi akreditasi rumah sakit pendidikan.

Abraar menyatakan, rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut telah melaksanakan pembelajaran bagi mahasiswa yang praktek klinik di RSUD dr Moh Saleh. Diantaranya adalah dokter muda dari UIN, mahasiswa keperawatan serta kebidanan.

“Tidak hanya itu, dari tenaga kesehatan lain yakni dari analis, radiographer, farmasi dari politeknik juga bekerjasama dengan RSUD dr Moh. Saleh,”ungkap Abraar.

Pihaknya berharap, RSUD dr Moh Saleh benar-benar menjadi rumah sakit pendidikan yang berorientasi terhadap peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, keluarga pasien, dan petugas rumah sakit. “Serta meningkatkan mutu pelayanan pendidikan bagi mahasiswa,” ungkap Abraar.

Wawali Kota Probolinggo M. Soufis Subri menyampaikan RSUD dr Moh Saleh telah melaksanakan kerja sama dengan institusi pendidikan sebagai lahan pembelajaran klinik bagi mahasiswa. Oleh sebab itu, rumah sakit berupaya untuk melakukan visitasi rumah sakit pendidikan.

“Semoga hasil yang dicapai nanti, sesuai dengan yang diharapkan. Akreditasi rumah sakit pendidikan ini akan menjadikan kita semua para pegawai rumah sakit untuk mengetahui peta keberadaan rumah sakit ditinjau dari semua aspek,” tandas Subri.

Dengan diraihnya akreditasi rumah sakit pendidikan ini, lanjut Subri, diharapkan masyarakat tahu persis tentang keberadaan kinerja rumah sakit, baik sarana prasarana dan sumber daya manusianya.

“Termasuk kinerja dengan segala rangkaian yang menyertainya untuk peningkatan mutu pendidikan mahasiswa di rumah sakit,” tambahnya.(Wap)

Tags: