RSUD dr Soetomo Siagakan Tim Korban Petasan

Korban PetasanSurabaya, Bhirawa
Kendati belum ada korban akibat petasan, tidak membuat RSUD dr Soetomo tinggal diam. Rumah sakit plat merah ini telah mensiagakan tim apabila ada korban petasan.
”Sampai hari ini memang belum ada pasien masuk yang merupakan korban petasan. Tetapi kegiatan preventif dan edukasi tetap dilakukan untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya petasan,”  kata Wakil Direktur Penunjang Medik RSUD Dr Soetomo, Dr dr Hendrian Dwikoloso.
Menurutnya, petasan memang menghasilkan ledakan dalam kategori ringan. Walaupun begitu tetap saja berbahaya apalagi sampai terkena bagian tubuh.  Dituturkannya petasan mempunyai partikel atau kandungan tertentu sehingga ketika petasan meledak dan mengenai bagian tubuh dapat merobek kulit bahkan kebutaan permanen jika mengenai mata.
“Beberapa tahun yang lalu kasusnya cukup banyak dan menurun setelah adanya aturan terkait pelarangan dan bahayanya ini, kami cukup mendukung upaya pemerintah tersebut,”  teranya.
sementara itu untuk  penanganan korban petasan di RSUD dr Soetomo tetap disiagakan karena kejadiannya tidak dapat terduga, walaupun sudah ada larangan.
Dalam penanganan korban ledakan petasan yang menjadi fokus penanganan biasanya adalah memulihkan trauma akbat ledakan petasan.
Hendrian berharap partisipasi aparat kepolisian dalam melakukan razia terhadap penjual maupun pembuat petasan dapat menjadi efek jera, sebab diakuinya dalamsebab  momen ramadhan seperti saat ini banyak terdengar suara petasan yang justru dapat mengganggu ke khusukan masyarakat yang menjalankan puasa.
“Jadi masyarakat juga harus mendukung dengan melakukan hal-hal yang sesuai disiplin dan aturan. Ini kaitannya dengan kepentingan banyak orang,” tegasnya.
Berdasarkan data RSUD Dr Soetomo sendiri pada tahun 2015 jumlah korban luka akibat menurun drastis, hanya satu korban yang tercatat. Sedangkan pada tahun sebelumnya, yaitu 2014, hari pertama sudah ada korban petasan dan total selama bulan ramadhan sebanyak 16 korban.
“Mudah-mudahan tahun ini sama sekali tidak ada korban, baik dari Suarabaya maupun daerah lain,” tukasnya. [dna]

Tags: