RSUD dr Soetomo Tetap Stand By Selama Libur lebaran

uploads--1--2013--08--11489-rsud-dr-soetomo-tetap-siagakan-dokter-dan-perawat-saat-libur-lebaranSurabaya, Bhirawa
Mengantisipasi membludaknya pasien saat liburan Hari Raya Idul Fitri 1435 H, IRD (Instalasi Rawat Darurat) RSUD Surabaya dr Soetomo tetap berjaga dari tanggal 28 Juli hingga 1 Agustus.
Selain itu RSUD dr Soetomo juga menyiapkan 119 tenaga cadangan atau on call dari berbagai unit kerja. Seperti instalsi sanitasi lingkungan, banpol PP, sterilisasi dan binatu, Irna jiwa, Irna medik, ICU, bidang pemasaran dan rekam medik dan lainnya.
Direktur RSUD dr Soetomo, Dodo Anondo menjelaskan, tenaga on call selalu disiapkan karena trend pasien Idul Fitri dan cuti bersama ini selalu meningkat. Dari data yang dipaparkan, pada tahun 2013 RSUD dr Soetmo mendapat kunjunga pasien sebanyak 782 orang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan pada tahun 2012 yang hanya 622 pasien. Sedangkan ada 568 pasien pada tahun 2011.
“Bukan hanya tenaga perawat, sopir ambulance dan lainnya. Lebaran tahun ini kita sudah siapkan layanan yang terbaik, seperti 10 ambulance 118 (ambulance pasien,red), pengamanan listrik dengan ganset siaga, jaringan ITI yang berkesinambungan dan lainnya,” kata Dodo.
Menurut Dodo, kesiagaan RSUD dr Soetomo ini tidak lepas dari situasi Lebaran yang patut diwaspadai. Diantaranya yakni arus mudik dan balik yang padat berpotensi meningkatkan kecelakaan lalu lintas. Kendari demikian Dodo mengaku tidak terlalu khawatir dengan arus mudik di tahun 2013 ini.
Sebab, banyak pemudik yang memilih ikut mudik bersama yang digelar berbagai instansi dan perusahaan. Kerumunan massa di terminal, pusat perbelanjaan dan rekresasi menjadi area yang berpotensi menularkan penyakit, seperti saluran napas dan lainnya.
Yang tidak kalah penting untuk diwaspadai yakni pola makan pasca puasa membuat penyakit medik seperti diabetes, gangguan pencernaan meningkat. Banyaknya klinik atau sarana pelayanan kesehatan yang tutup serta era JKN berpotensi meningkatkan kunjungan ke IRD.”Tetapi kita tidak terlalu khawatir, kini klinik dan sarana pelayanan yang berada di jalan utama wajib buka. Jadi selama bisa ditangani di klinik atau rs terdekat tidak perlu dirujuk ke Soetomo,” kata Dodo.
Oleh karena itu, selain melakukan koordinasi  internal dengan cara sistem layanan jaga selama 24 jam di IRD, RSUD dr Soetomo juga melakukan sistem koordinasi eksternal dengan melakukan rujukan antar rumah sakit dan puskesmas.Sistem rujukan bisa dilakukan dengan cara horisontal seperti RSUD dr Soetomo ke RS Saiful Anwar Malang.
Secara vertikal bisa dari RSUD dr Soetomo ke RSUD dr Soebandi Jember, bahkan sebaliknya dari dr RSUD Soetomo dikembalikan ke RS Jember atau RSUD dr Soetomo merujuk pasien ke puskesmas. Dengan demikian, pasien tidak membludak di RSUD dr Soetomo.
“Dari pengalaman sebelumnya biasanya waktu Lebaran di kota besar seperti Surabaya dan Jakarta ini malah sepi. Terus siapa sih yang mau sakit saat lebaran,” ungkapnya.
Sementara Kepala IRD dr Soetomo, dr Urip Murtedjo, Sp BKL (K) menambahkan, IRD akan beropeasi selama 24 jam. “Semua stand by. Ya radiologinya, labotariumn, obat dan logistik, layanan gizi. Seperti hari-hari biasanya,” ungkap dr Urip.Kesiagaan IRD menghadapi Lebaran ini juga tidak lepas dari tingkat kegawatan pasien yang dirujuk di rumah sakit tersebut. Menurut dia, pasien yang mengalami kondisi merah  atau gawat darurat berat mencapai 255 di tahun 2013 lalu.
“Ini artinya jumlah pasien yang kondisinya parah lebih tinggi dibandingkan dengan pasien yang mengalami gawat darurat ringan yang hanya 205 orang,” jelasnya. Kecelakaan lalu lintas juga mendominasi laporan penyebab rujukan di IRD. [dna]

Keterangan Foto: Siaga RSUD dr Soetomo lakukan stand by menjelang liburan Idul Fitri.

Tags: