RSUD dr Soetomo Tingkatkan Layanan POSA

rs-soetomoSurabaya, Bhirawa
Setelah mengondol akreditas paripurna dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), pelayanan RSUD dr Soetomo terus ditingkatkan. Salah satunya yakni pelayanan rawat jalan, Poli Onkologi Satu Atap (POSA). POSA menjadi wadah pelayanan kesehatan terpadu dalam satu atap yang bisa menangani semua kasus onkologi.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan pelayanan POSA terdiri dari beberapa poli diantaranya adalah poli onkologi bedah, poli onkologi kandungan, poli hermatologi medik, poli onkologi THT-KL, poli onkologi mata, poli paliatif dan poli onkologi paru.
Direktur Utama RSUD dr Soetomo, dr Dodo Anondo MPH mengatakan, awalnya masing-masing SMF (staf medik fungsional) berdiri sendiri di poliklinik induknya. Misalnya, untuk onkologi mata masuk ke poli mata. Namun karena perkembangan ilmu kedokteran dan teknologi berkembang begitu pesat, akhirnya poli onkologi disatukan pada tahun 1989.
Tak hanya itu, penyatuan pelayanan poli Onkologi dari berbagai disiplin ilmu kedokteran ini juga upaya untuk mempermudah pasien kanker untuk melakukan berbagai kegiatan. Mulai dari pemeriksaan penunjang diagnosa, konsul dengan beberapa bidang spesialis, terapi dengan berbagai tahapan.
”Sehingga, secara struktural Posa menjadi unit bagian dari instalasi rawat jalan yang dalam operasionalnya secara teknis bertanggung jawab terhadap masing-masing ilmu Indonesia,” ujarnya.
Saat ini, Poli yang berada di Jalan Mustopo tepat di depan FK Universitas Airlangga itu diikordinasi oleh dr Heru Purwanto, M Epid, Sp B (K) Onk. Tentunya didukung oleh spesialis onkologi yang kompenten di bidangnya, misalnya untuk Poli Onkologi Mata diketuai oleh dr Hendrian D Soebagjo, Sp M (K), Poli Onkologi Bedah oleh dr Eddy Herman Tanggo, Sp B (K) Onk, Poli Onkologi Kandungan oleh Prof dr Soehatno, Sp OG (K) Onk, Poli Onkologi Hematologi Medik oleh Prof Ami Ashariati, Sp PD (KHOM), Poli Onkologi THT-KL oleh dr Bakti Soerarso, THT-KL (K), Poli Onkologi Paru oleh dr Daniel Maranaatha, Sp P (K).
Menurutnya, tak hanya ditangani oleh spesialis yang berpengalaman di bidangnya, pasien kanker dari berbagai daerah juga ditangani oleh perawat, tenaga administrasi, rekam medik yang berpengalaman dan penuh dedikasi. Hal itu terlihat ketika tim Poli Onkologi menangani pasien kanker yang kesulitan administrasi. Beberapa perawat rela mengaluarkan uang sakunya untuk diberikan kepada pasien kanker.
“Pelayanan di onkologi ini harus benar-benar dengan hati. Sebab, yang kita layani ini pasien kanker. Penyakit kanker itu bukan hanya membuat kondisi kesehatan tertanggu, tapi dari waktu, uang, tenaga. Ya, mesi pengobatannya gratis, tapi biaya jalan dan makannya, semuanya benar-benar membuat kantong kering,” terang Musrini, perawat Poli Onkologi.
Menaganggapi pernyataan di atas, salah satu pasien RSUD dr Soetomo, Ari Untung mengaku, pihaknya terbantu adanya POSA di rumah sakit. Dengan pelayanan satu atap mempermudah bagi pasien dalam mendapatkan pelayanan. [dna]

Tags: