RSUD Ibnu Sina Siapkan Satu Ruang Isolasi Mers

RS Ibnu SinaGresik, Bhirawa
Meskipun belum mendapatkan pasien terindikasi tertular Visrus Corona Middle East Respiratory  Syndrome (MERS). RSUD Ibnu Sina sudah mempersiapkan satu ruang isolasi untuk penderita yang terindikasi virus dengan fasilitas berkapasitas dua tempat tidur, alat pemacu jantung dan alat bantu pernafasan.
”Serangan virus yang terduga berasal dari unta itu, termasuk dalam golongan virus yang menular. Kami minta, warga terutama yang baru kembali dari Mekkah melakukan umroh. Untuk memeriksakan diri pada RS, bila kondisi badan menurun. Sebab, penyakit ini sangat mirip dengan flu biasa dan sangat mudah menular, dengan ciri-ciri batuk, sesak nafas, susah makan dan demam lebih dari tiga hari berturut-turut,” ujarnya dokter spesialis paru dr Sisilia Lucida kepada wartawan, Rabu (14/5).
Hingga kini, belum ada satupun warga Kota Santri Gresik yang terindikasi terserang virus yang akrab disebut flu arab ini. Banyaknya orang Gresik yang berangkat Umrah maupun Haji setiap bulannya. Dan itu memang sangat rawan tertular penyakit ini. Penyakit ini sangat mirip dengan flu biasa dan sangat mudah menular. Dengan ciri-ciri penderita akan mengalami batuk, sesak nafas, susah makan dan demam lebih dari tiga hari bertrut-turut.
Menurut Direktur Utama (Dirut) RSUD Ibnu Sina, Endang Puspitowati, selain menyediakan ruangan isolasi, RSUD juga menyiapkan enam dokter khusus untuk penanganan penyakit yang diduga berasal dari hewan unta ini. Seluruh dokter merupakan spesialis paru, sesuai dengan intruksi yang diterima RSUD Ibnu Sina.
Dan RSUD Ibnu Sina memastikan penderita Virus Corona MERS harus dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya. Pasalnya, sesuai dengan intruksi Dinas Kesahatan (Dinkes), tak satupun RSD yang bisa dijadikan rujukan Karena hingga saat ini, penyakit yang bisa menular dari manusia ke manusia lainnya dan belum ada obatnya. [kim]

Tags: