RSUD Jombang Jadi Narasumber Tingkat Nasional Implementasi Antrean Online Pasien JKN

Direktur RSUD Jombang, Dr dr Ma’murotus Sa’diyah MKes atau Ning Eyik saat menjadi narasumber tingkat nasional terkait implementasi antrean pasien JKN, Selasa (14/03).

Jombang, Bhirawa.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, DR dr Ma’murotus Sa’diyah MKes atau yang akrab disapa Ning Eyik menjadi narasumber tingkat nasional dalam tata kelola integrasi implementasi antrean online pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Oleh pihak BPJS, RSUD Jombang dinilai telah menjalankan implementasi antrean online pasien JKN yang menggunakan 100 persen. Aplikasi mobile JKN pada pelayanan rawat jalan dengan sangat baik.

Acara yang diikuti oleh 1000 rumah sakit se-Indonesia pada Selasa (14/03) ini berlangsung dinamis dengan pertemuan yang dilakukan dengan metode zoom meeting.

Direktur RSUD Jombang, DR dr Ma’murotus Sa’diyah MKes menerangkan secara panjang lebar tentang penerapan kebijakan itu dalam bentuk ‘Best Practice Sharing Transformasi Digital dan Implementasi Antrian Online’.

“Karena dinilai telah berhasil menjalankan implementasi antrean online pasien JKN yang menggunakan 100 persen aplikasi mobile JKN, RSUD Jombang diminta untuk sharing pengalaman dalam tata kelola integrasi tersebut,” kata Direktur RSUD Jombang, Kamis (16/03).

Ning Eyik menambahkan, sistem antrean online dapat mencegah terjadinya penumpukan di bagian pendaftaran. Pasien sudah mendapatkan nomor antrean secara online melalui Aplikasi Mobile JKN. Manfaat antrean online Aplikasi Mobile JKN juga dirasakan petugas yang tentunya akan lebih mudah untuk melakukan pendataan.

Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di RSUD Jombang juga terus meningkat. Menurutnya, hasil tersebut sudah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh RSUD Jombang. Peserta merasa senang, karena tidak harus antre lama di rumah sakit untuk mendapat pelayanan.

RSUD Jombang pun menyambut baik transformasi layanan digital yang digaungkan oleh BPJS Kesehatan. Dengan diterapkannya sistem antrean online, merupakan langkah cepat dan efisien untuk meningkatkan mutu layanan. Transformasi digital yang dilakukan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan layanan kesehatan yang selama ini terjadi.

“Dukungan dan komitmen pemerintah daerah terhadap pelaksanaan mobile JKN di RSUD Jombang juga merupakan salah satu bentuk kerjasama, sinergi dan kolaborasi yang baik,” kata Ning Eyik.

“Semuanya demi memberikan akses dan kemudahan serta meningkatkan mutu pelayanan,” sambungnya.

Pada zoom meeting yang juga diikuti seluruh KC (Kantor Cabang) BPJS se-Indonesia serta BPJS pusat, Direktur RSUD Jombang juga menjelaskan, untuk lebih mengenalkan tentang mobile JKN, pihaknya tak lelah melakukan sosialisasi ke masyarakat. Di antaranya dengan menayangkan video mobile JKN di layar video yang ada di Taman Informasi Kabupaten Jombang dan juga di sejumlah titik strategis lainnya.

“Kita memasang sosialisasi tentang mobile JKN di sejumlah titik strategis Kabupaten Jombang. Sehingga masyarakat mengetahui pelayanan di RSUD dengan mobile JKN,” tutup Ning Eyik.(rif/adv)

Tags: