RSUD Moh Saleh Probolinggo Pulangkan Empat Pasien Sembuh Covid 19

Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Hj Ida Nur Ahmad Syaifudin, meninjau persediaan lumpung pangan di Desa Wedoroklurak Kecamatan Candi. [alikus/bhirawa]

Pasien Positif Covid-19 Menurun di Tiga Desa di Sidoarjo
Sidoarjo, Bhirawa
Sejumlah kampung tangguh yang didirikan oleh Pemkab Sidoarjo bekerja sama dengan pihak TNI/Polri, untuk menanggulangi penyebaran pandemi Covid-19, berhasil menekan jumlah pasien positif Covid-19 di tingkat desa. Di Desa Bluru Kidul Kecamatan Sidoarjo kota, pasien positip Covid-19 di desa yang padat penduduk itu, semula ada sebanyak 15 orang, saat ini tinggal menjadi 7 orang. Di Desa Wedoroklurak Kecamatan Candi, sebelumnya ada 5 pasien positip Covid-19 saat ini tinggal 1 saja, dan di Desa Jiken Kec Tulangan, yang semula ada 6 pasien, kini tinggal 2 pasien.

Menurut Kades Bluru Kidul, Tri Prasetyono, saat ini jumlah positip Covid-19 di desanya bisa berkurang sampai 50%, karena relawan yang bertugas di kampung tangguh di desa itu, bisa mengontrol keluar masuknya warga di desa itu. “Sehingga bisa mencegah penyebaran virus ini, setiap hari saya update untuk mengetahui kondisinya,” komentarnya, Rabu (10/6) kemarin.

Menurut Kades Wedoroklurak Kec Candi, Syaroni, saat ini kondisi desanya paling sedikit terdapat pasien Covid-19. Padahal sebelumnya, desa ini termasuk paling banyak di Kec Candi. Satu pasien positip yang saat ini sedang menjalani masa isolasi itu, dirawat di RSUD Sidoarjo. “Yang kami lakukan untuk mencegah penyebaran virus ini dengan mengaktivkan kegiatan kampung tangguh dan ada lumbung pangan,” katanya.

Saat ini di desa yang berada di kawasan lingkar timur Sidoarjoitu, tidak ada lagi warganya yang sampai termasuk ODP maupun PDP. Pihaknya akan terus berusaha dan semangat, agar desa yang mempunyai 5000 KK itu menjadi zero Covid-19. Sedangkan di Desa Jiken Kec Tulangan, menurut M. Mujiadi, PJ Kadesnya, di desanya saat ini pasien positip Covid-19 tinggal dua. Empat pasien lainnya sudah sembuh. “Semuanya sudah kembali ke rumah masing-maing menjalani masa isolasi habis selama 14 hari,” ujarnya.

Wakil Ketua I TPP PKK Kab Sidoarjo, Hj Ida Nur Ahmad Syaifudin, yang Rabu (10/6) kemarin, bersama tim PKK Kab Sidoarjo, melakukan Baksos untuk mendistribusikan bantuan paket Sembako dan masker kepada tiga desa tersebut, menyatakan senang dan bangga dengan para jajaran desa dan perangkat desa untuk mencegah penyebaran virus yang saat ini masih belum ditemukan obatnya tersebut.

Empat Pasien Sembuh

Sementara itu, empat pasien COVID 19 yang sudah dinyatakan sembuh pada Senin (8/6) sore, akhirnya dipulangkan pada Selasa (9/6) pagi. Sebuah ceremonial sederhana melepas kepulangan mereka yang sudah berjuang melawan COVID 19 selama berpuluh-puluh hari di RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Tiga pasien Covid-19 dari klaster pemudik dan klaster pasar di Kabupaten Probolinggo, dinyatakan sembuh. Mereka pun boleh pulang ke rumah masing-masing, Rabu (10/6).

Di gedung ruang isolasi, pemulangan empat pasien itu dilakukan Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, dr Abraar HS Kuddah disaksikan jajaran manajemen RSUD bersama dokter spesialis, tenaga kesehatan (nakes) yang menangani COVID 19 dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Mereka juga menerima bingkisan berupa kaos, kue dan surat keterangan sembuh COVID 19.

Dokter Abraar, Rabu 10/6/2020 menyampaikan, ke empat pasien yang sudah sembuh mendapat perawatan dalam kurun waktu yang bervariasi. Yang paling lama dirawat adalah pasien dari Kecamatan Wonoasih, ia membutuhkan 59 hari perawatan. Sedangkan paling cepat 10 hari perawatan yaitu nakes yang bekerja di Surabaya, berasal dari Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan.[kus,wap]

Tags: