RSUD Probolinggo Tongas Buka Kembali Layanan Rawat Inap Non Covid 19

Buka kembali pelayanannrawat inap non covid 19 petugas RSUD Tongas perketat prokes.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Terhitung mulai Senin, 12 April 2021, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tongas membuka kembali layanan rawat inap non Covid-19. Meskipun demikian, RSUD Tongas tetap siap dengan 38 tempat tidur untuk pasien Covid-19 sesuai penunjukkan sebagai Rumah Sakit Covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur RSUD Tongas dr. Hariawan Dwi Tamtama, Selasa (13/4).

Menurutnya, untuk pelayanan Covid-19 dan non Covid-19 mulai dari alur, zonasinya termasuk sarana dan prasarananya betul-betul dipisahkan dan dijamin tidak bercampur.

“Mulai hari ini kita sudah siap memberikan pelayanan dan membuka layanan rawat inap non Covid-19 untuk masyarakat. Sistemnya, alur, zonasi dan prosedurnya sudah kita siapkan. Artinya layanan kami ini nanti sistemnya sentralisasi dan ada lokal khusus memang yang masih kami sediakan untuk layanan Covid-19. Kita siapkan 38 tempat tidur yang terpisah dari layanan non Covid-19,” katanya.

Hariawan mengatakan, untuk layanan rawat inap non Covid-19 ini sudah siap memberikan pelayanan rawat inap dewasa, anak-anak dan pelayanan kebidanan, kandungan, layanan untuk perawatan intensif anak-anak dan dewasa, termasuk pelayanan penunjang medis dan non medis non Covid-19.

“Untuk SDM kami juga sudah pisahkan antara tenaga khusus yang bertugas di pelayanan Covid-19 dan non Covid-19. Termasuk sarana prasarana kita juga sudah siapkan. Jadi untuk layanan Covid-19 dan non Covid-19 ini kita sudah pisahkan,” jelasnya.

Hariawan menerangkan pembukaan kembali layanan rawat inap non Covid-19 ini dilakukan dengan pertimbangan karena memang trend kunjungan pasien Covid-19 atau pasien yang dirawat pasien Covid-19 di 2 (dua) bulan terakhir ini trendnya mengalami penurunan. Di RSUD Tongas pun tingkat huniannyapun pasien Covid-19 semakin sedikit.

“Terakhir kami 1,4%, tapi dalam dua minggu terakhir sejak 26 Maret 2021 sudah kosong tidak ada pasien Covid-19. Meskipun demikian, kami tetap sediakan layanan Covid-19 dengan menyiapkan 38 tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 dewasa dan kasus kebidanan, anak-anak dan perawatan kasus intensif care,” terangnya.

Lebih lanjut Hariawan menjelaskan untuk prosedurnya untuk yang rawat inap non Covid-19. Mulai dari depan untuk penerimaan pasien rawat inap dari dua pintu dari rawat jalan dan rawat inap. Rawat inap ini nanti ada rawat jalan Covid-19 dan non Covid-19 sudah disiapkan. Itu sudah ada jalur khususnya jadi nanti terpisah. Kemudian dari penerimaan IGD juga dipisahkan IGD Covid-19 dan non Covid-19.

“Jadi untuk rawat inap ini berasal dari dua pintu masuk rawat inap baik rawat jalan maupn IGD kita sudah pisahkan. Pasien rawat inap itu masuk ke rumah sakit ada 2 pintu. Yakni, lewat rawat jalan mereka periksa dan ternyata setelah diperiksa oleh dokternya harus rawat inap. Serta ada juga yang langsung ke IGD. Dari dua pintu masuk itu sudah kita pisahkan pasien Covid-19 dan non Covid-19 serta ada prosedur screening,” tegasnya.

Hariawan menegaskan untuk alur kalau pasien Covid-19 sudah ada alur sendiri dan sudah ada lokal khusus untuk perawatan Covid-19 di lokal barat yang nantinya ada skatnya yang memisahkan antara layanan Covid-19 dan non Covid-19.

“Untuk layanan non Covid-19 bebas, pengunjung terutama keluarga pasien boleh masuk. Tetapi meskipun demikian tetap ada pembatasan karena masih dalam situasi pandemi Covid-19 protokol kesehatan tetap akan kita pastikan dengan baik,” ujarnya.

Dengan dibukanya kembali layanan rawat inap non Covid-19 ini Hariawan menghimbau kepada masyarakat yang membutuhkan layanan di RSUD Tongasn untuk bisa memanfaatkan layanan di RSUD Tongas.

“Dari pada harus ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan atau Kota Probolinggo terlalu jauh. Lebih baik datang saja ke RSUD Tongas. Karena RSUD Tongas juga rumah sakit pemerintah yang siap memberikan layanan kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo, terutama di wilayah barat. Jadi himbauan untuk pasien wilayah barat bisa datang ke RSUD Tongas untuk mendapatkan pelayanan rawat inap di RSUD Tongas,” tuturnya.

Saat ini di Kabupaten Probolinggo orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) sebanyak 3.167 kasus dengan keterangan 4 kasus aktif yang masih dirawat dan menjalani isolasi, 2.974 kasus sembuh dan 189 kasus meninggal dunia. Ungkap Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica.

Total pasien sembuh dari Covid-19 hingga 12 April 2021 berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo bertambah sebanyak 2 kasus sehingga total kesembuhannya secara kumulatif mencapai 2.974 kasus dari total kasus 3.167 kasus. “Penyumbang kesembuhan harian ini berada di Kecamatan Kraksaan sebanyak 2 kasus. Dengan demikian, total kesembuhan yang ada di Kecamatan Kraksaan mencapai 488 kasus dari total 503 kasus,” ungkapnya.

Dari sisi penambahan kasus harian positif baru, hari ini tidak ada penambahan kasus baru di Kabupaten Probolinggo. Dengan demikian, jumlah kasus secara kumulatif menjadi 3.167 kasus. “Sementara untuk kasus kematian per hari ini tidak ada penambahan kasus dan secara kumulatif jumlahnya mencapai 189 kasus. Jumlah kasus kematian tertinggi hingga hari ini berada di Kecamatan Dringu sebanyak 32 kasus,” jelasnya.

Jumlah perkembangan konfirmasi aktif per kecamatan di Kabupaten Probolinggo diantaranya Kecamatan Pajarakan sebanyak 2 kasus, Kecamatan Kraksaan sebanyak 1 kasus dan Kecamatan Krucil sebanyak 1 kasus.

“Kasus pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi tersebar di 3 kecamatan, sehingga sudah ada 21 kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang sudah tidak ada kasus Covid-19 dan masuk zona hijau meliputi Kecamatan Dringu, Paiton, Leces, Sumberasih, Gending, Maron, Tongas, Kotaanyar, Besuk, Krejengan, Pakuniran, Banyuanyar, Gading, Wonomerto, Tegalsiwalan, Bantaran, Tiris, Krucil, Sukapura, Lumbang, Kuripan dan Sumber,” terangnya.

“Sedangkan untuk jumlah kasus suspect (ODP dan PDP masih dirawat) di Kabupaten Probolinggo hingga hari ini sudah mencapai 8 kasus, kasus probable (menunggu hasil swab) sebanyak 17 kasus dan kasus discarded (sembuh dari kasus suspect) sebanyak 704 kasus,” tambahnya.(Wap)

Tags: