RSUD Sidoarjo Gelar Simulasi Keracunan Massal

Petugas RSUD Sidoarjo membawa pasien keracunan massal yang terjadi di Kantor Kec Candi.

Petugas RSUD Sidoarjo membawa pasien keracunan massal yang terjadi di Kantor Kec Candi.

Sidoarjo, Bhirawa
Untuk kesekian kalinya, RSUD Sidoarjo menggelar simulasi siaga bencana. Mulai dari siaga bencana soal terjadinya kasus Lumpur Lapindo dan siaga bencana soal kebakaran di RSUD saat tidak ada crane. Sementara tahun 2015 ini, RSUD milik Pemkab Sidoarjo ini menggelar simulasi siaga bencana karena terjadinya kasus keracunan massal saat terjadi di Kantor Kec Candi.
”Meski kegiatan ini hanya siaga bencana, tapi akan kami lakukan secara serius,” kata Wakil Dikrektur Pelayanan RSUD Sidoarjo, dr Samsu Rahmat Sp S, saat membuka kegiatan tahunan di RSUD Sidoarjo itu, Rabu ( 18/11) kemarin.
Simulasi siaga bencana in menurutnya, untuk melatih diri sendiri agar siap setiap saat dan setiap waktu. Karena terjadinya bencana bisa terjadi kapan saja. Untuk menangani siaga bencana ini, kata Samsu, sejumlah instalasi terlibat. Mulai dari IGD, rawat inap, rawat jalan juga instalasi farmasi.
Menurut Samsu, tema siaga bencana tentang keracunan massal dilakukan pada tahun 2015 ini, karena kasus seperti ini pernah terjadi pada sebuah perusahaan di Sidoarjo. Saat itu ada sekitar 14 karyawannya dibawah ke RSUD Sidoarjo secara serempak karena dianggap keracunan massal.
Dalam simulasi siaga bencana kemarin, digambarkan ada keracunan sebanyak 93 orang, saat mereka sedang menyantap makanan ketika ada pertemuan rapat di Kantor Kec Candi. Usai menyantap makanan, para peserta rapat ada yang langsung muntah, perutnya mules, dehidrasi berat bahkan ada yang sampai pingsan. Para korban segera dilarikan ke IGD RSUD Sidoarjo agar mendapat pertolongan.
Disampaikan Samsu, digelarnya simulasi siaga bencana ini tak akan sampai mengganggu pelayanan pasien lain yang akan masuk ke IGD RSUD. Karena menurutnya semua petugas sudah siap siaga, dengan mengaktifkan semua jajaran terkait. Simulasi siaga bencana.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Sidoarjo, Ir Dwijo Prawiro, yang menyaksikan langsung kegiatan simulasi bencana itu mengatakan, simulasi siaga bencana khusus pada SKPD yang bersifat pelayanan langsung seperti RSUD Sidoarjo, memang kegiatan seperti itu harus dilakukan secara periodik. ”Karena ditempat pelayanan langsung, biasanya banyak orang,” kataya.
Dwijo mengakui, SKPD lain di Kab Sidoarjo kalau bisa meniru upaya dari RSUD Sidoarjo dalam melakukan siaga bencana. Karena bencana bisa terjadi kapan saja dan sewaktu-waktu. Tahun 2015 ini akan mengadakan sosialisasi siaga bencana ke sekolah-sekolah. SKPD di Kab Sidoarjo bila ingin mengadakan simulasi siaga bencana bisa langsung saja menghubungi BPBD Sidoarjo di Jl Sultan Agung 19, Sidoarjo.
Selain SKPD pelayanan langsung ke masyarakat yang perlu melakukan simulasi siaga bencana, juga SKPD yang menangani soal aset daerah. Simulasi ini penting dan perlu, sebab bila sampai terjadi kebakaran maka seluruh aset Pemkab Sidoarjo dikhawatirkan bisa musnah. Juga keberadaan hotel-hotel di Kab Sidoarjo perlu melakukan simulasi siaga bencana, karena mereka juga melayani langsung pada customer. [kus]

Tags: