RSUD Sidoarjo Kekurangan Fasilitas HD

RSUD SidoarjoSidoarjo, Bhirawa
Untuk memberikan pelayanan masyarakat yang maksimal, ternyata fasilitas ruang cuci darah/Hemodialisa (HD) di RSUD Sidoarjo dinilai kurang. Kini di satu ruangan cuci darah hanya terdapat 19 alat cuci darah. Padahal, idealnya alat cuci darah untuk menampung pasien khusus cuci darah dari berbagai daerah, sekitar sekitar 25 unit.
Sementara ini, menurut Humas RSUD Sidoarjo, Achmad Zainuri, masih terdapat 19 alat cuci darah saja. Karena alat itu tak hanya untuk pasien RSUD saja yang menggunakan. Tetapi pasien dari kawasan lain juga memakai alat cuci darah yang dimiliki RSUD Sidoarjo. ”Kalau dilihat dari jumlah pasien, sebenarnya kurang dan kami harap kedepan ada penambahan,” harapnya.
Menurutnya, setiap operasional alat cuci darah itu waktunya sekitar 5 jam, untuk satu kali pemakaian per satu pasien. Sehari dijadwalkan hingga tiga kali pemakaian untuk pasien. Sedangkan jumlah pasien yang membutuhkan perawatan dengan cuci darah sangat banyak. ”Karena itu penjadwalannya juga harus tepat agar bisa terlayani dengan baik,” ucapnya.
Untuk penambahan ruang cuci darah juga harus berada di lantai bawah. Karena sirkulasi pembuangan dari alat itu harus berada di lantai bawah, yang sekalian juga bisa memperluas ruangannya.
Penambahan alat dan ruang cuci darah, kata Zainuri, juga harus disesuaikan dengan tenaga kesehatan yang ada. Dikarenakan, tenaga kesehatan untuk cuci darah itu harus memiliki keahlian khusus. ”Sehingga pengopersian alat cuci darah bisa tepat dan maksimal,” katanya.
Pihak RSUD akan membahas lebih lanjut terkait kebutuhan sarana dan prasarana cuci darah. Sehingga penambahan alat cuci darah dan tenaga kesehatan bisa seimbang. ”Tujuannya pelayanan masyarakat, khususnya pasien HD juga tak terlantar,” pungkasnya. [ach]

Rate this article!
Tags: