RSUD Soetomo Jadi Tempat Belajar Dokter Asing

Peralatan yang dimiliki Soetomo dalam melayani pasien.

Peralatan yang dimiliki Soetomo dalam melayani pasien.

Surabaya, Bhirawa
Kendati peralatan yang dimiliki RSUD dr Soetomo tidak selengkap rumah sakit asing tidak membuat Soetomo kalah bersaing. Rumah sakit plat merah ini dinilai layak dijadikan tempat belajar dan studi banding oleh dokter luar negeri.
Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Dr Soetomo Dr Kohar Hari Santoso, dr, SpAn, KAP, KIC, mengatakan, sampai saat ini tidak banyak orang tahu bahwa Soetomo dijadikan tempat studi banding oleh dokter-dokter luar negeri. Menurutnya, tidak sedikit dokter dan perawat dari negara lain seperti Amerika, atau daerah Eropa , dan Asia sendiri yang justru datang ke Soetomo untuk menuntut ilmu.
“Contohnya saja di RSUD Dr Soetomo, banyak dokter-dokter dan paramedic dari negara lain  yang datang ke sini untuk studi banding dan menimba ilmu dunia medis di sini. Bukan hanya itu saja, tapi dokter-dokter kami juga banyak yang dikirim diluar negeri karena mendapat undangan  untuk menjadi pembicara diluar negeri dan berbagai ilmu mereka disana,” jelasnya.
Ditambahkan Kohar, memang dokter-dokter di Indonesia memiliki beberapa kelebihan, khususnya untuk konsentrasi ilmu tertentu atau berhubungan dengan penyakit tertentu, seperti penyakit tropis dan infeksi, juga penanganan kasus-kasus tertentu seperti kembar siam.
“Yang perlu dirubah adalah paradigma masyarakat yang selalu menganggap dokter-dokter di  Indonesia masih kalah dibandingkan luar negeri. Padahal tidak sedikit dokter-dokter dari luar  negeri, bahkan negara tetangga yang mengikuti pelatihan disini,” tegasnya.
Kepala Pusat  Penanganan Kembar Siam Terpadu (PPKST) RSUD Dr Soetomo dr Agus Hariyanto SpA(K), menambahkan, tidak semua hal dalam bidang medis Indonesia kalah dari luar negeri.
Buktinya ada beberapa bidang yang bisa  diunggulkan dan sebagai bukti dunia kedokteran Indonesia juga maju.  Contohnya saja dalam penanganan kembar siam selama ini bukan hanya menjadi perhatian  masyarakat lokal dan nasional saja, tetapi juga menjadi perhatian dunia kedokteran dunia.
Bahkan mereka sangat tertarik untuk mempelajari ilmu tersebut dari dokter di Surabaya.  “Saya pernah berbagi ilmu mengenai bagaimana perawatan hingga tindakan  pemisahan bayi kembar siam di Belanda. Hal ini menandakan kualitas dokter dalam negeri diakui oleh dokter-dokter luar negeri,” ucapnya. [dna]

Tags: