RSUD Soetomo Siap Kawal Lebaran

dr. Joni Wahyuhadi

dr. Joni Wahyuhadi

Surabaya, Bhirawa
Guna meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, RSUD dr Soetomo akan berikan layanan 24 Jam selama Lebaran. Tidak hanya siagakan tim medis, rumah sakit milik Pemprov Jatim tersebut juga menyiapkan peralatan medis dan inftrastruktur agar pada saat libur Lebaran tidak terjadi kendala.
“Antisipasi Lebaran dan libur panjang, kita menyiapkan dua hal, yakni untuk managerial kita membuat sistem jaga, ini sudah terprogram, kita siagakan petugas baik medis maupun penunjang sebanyak 102 orang,” ungkap Wadir Pelayanan Medik. Dr. Joni Wahyuhadi, dr., Sp.BS RSUD dr Soetomo
Untuk dokter On Call kata Joni, pihaknya juga membuat buku panduan yang didalamnya ada kontak nomer telfon sehingga memudahkan bagi masyarakat mendapatkan penanganan dengan kondisi kegawat daruratan.
“Nanti ada direksi yang jaga, kalau ada dokter On Call tidak bisa dihubungi akan kena sangsi. Ini direksi juga dapat piket jaga,” terangnya.
Sedangkan untuk fasilitas dijelaskan Joni, selain Instalasi Rawat Darurat (IRD), RSUD dr Soetomo juga membuka kamar operasi pusat kalau diperlukan. “Misalkan ada kecelakaan masal, karena UGD kan kamarnya hanya enam, harus dibuka kamar operasi pusat, ICU pusat juga, ambulans 118 juga disiagakan,” urainya.
Dari segi obat-obatan diakui dr Joni juga tidak ada kendala, semua stok obat mencukupi, dan apabila masih kurang stok digudang obat juga telah dipersiapkan. Tidak itu saja untuk pasien dengan kondisi berat, RSUD dr Soetomo juga siap menerima tanpa ada surat rujukan. Bahkan jejaring antar rumah sakit dilakukan agar penanganan pasien dapat lebih obtimal.
“Memang sejak berlakunya JKN, RSUD dr Soetomo itu sekarang di level 3, yang berat-berat saja dibawa kesini. Cuma kalau emergensi bisa langsung, artinya tidak harua di RS type B atau C dulu. Tapi kalau yang ringan bisa di RS atau layanan kesehatan lainnya,” ujarnya.
Dokter Joni memaparkan, selama siaga Lebaran itu terdapat 73 tenaga pelayanan, dan 29 tenaga penunjang dengan total 102 satuan fungsional On Call.Peningkatan jumlah pasien terang Joni justru meningkat setelah Lebaran. Hal itu didasarkan pada trend dari tahun ke tahun. Dengan adanya mudik gratis yang di gelar oleh Pemprov Jatim Joni yakin pasien akibat lakalantas dapat di tekan.
“Sebenarnya yang perlu mendapatkan kewaspadaan itu setelah Lebaran. Banyak dari masyarakat setelah puasa selesai, pola makan berubah, segala makanan dimakan, akhirnya timbul penyakit, itu yang perlu diwaspadai,” pungkasnya. [dna]
Tingkatkan Kerukunan, Mushola Silakhul Mukmin Gelar Nuzulul Quran
Meningkatkan keguyuban antar warga , jamaah Mushola Silakhul Mukmin menggelar peringatan Nuzulul Quran, Rabu(29/6).  Acara peringatan yang digelar di depan mushola yang berada di kawasan Semempir barat ini dipenuhi warga sekitar dan dihadiri pula pengurus Ranting Nahdatul Ulama Medokan Semampir I serta ketua MUI  kelurahan Medokan Semampir.
Dalam pernyataannya , ketua Takmir , Zainul Alam menyatakan acara peringatan Nuzulul Quran ini merupakan bentuk keguyuban warga Semampir Barat, khusunya yang menjadi jamaah Mushola Silakhul Mukmin.
“Semua pembiayaan dan pelaksanaan berasal dari warga jamaah mushola . Ini suatu bentuk keguyuban dan kebersamaan warga dalam mengidupkan mushola sebagai tempat ibadah dan syiar Islam,” terang Zainul kepada para warga yang menghadiri peringatan turunnya Al Quran ini.
Memang dalam acara kemarin banyak warga yang berduyun mendatangi  tempat peringatan. Menurut mereka acara ini merupakan momentum untuk saling guyub dan mengenal kembali antar warga Semampir Barat.
“Acara ini momentum untuk saling mengenal antar warga dan menghidupkan kembali mushola,” ujar salah satu warga.
Sementara  sekretaris Nahdatul Ulama Ranting Medokan Semampir I, Rois Naim , menyebut Mushola sebagai tempat beribadah dan syiar Islam harus benar-benar dimanfaatkan dan dihidupkan oleh warga jamaah.
Saat ini, lanjutnya, syiar Islam perlu dibangkitkan kembali untuk untuk menangkal pengaruh-pengaruh negatif yang muncul dalam kehidupan modern, “Syiar Islam harus dihidupkan kembali di tengah masyarakat untuk menangkal dan mencegah pengaruh negative kehidupan modern saat ini,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Rois Naim juga menegaskan Mushola Silakhul Mukmin sudah resmi menjadi  mushola wakaf dan diserahkan pengurusannya kepada msyarakat sekitar yang menjadi jamaah. “Sudah resmi  dan sudah ditegaskan oleh keluarga pewakaf bahwa mushola ini sudah diwakafkan dan diserahkan pada masyarakat,” terang Rois.
Sementara itu dalam ceramahnya, ketua MUI  medokan Semampir, KH. Abdul Thawaf Hudori , mengingatkan agar  semua pihak kembali mendasarkan tindakannya pada Al Quran. Menurutnya, sejak zaman dahulu para ulama dan pemimpin telah mendasarkan semua hal pada Quran, meski bentuk Negara, pemerintaha bukan Negara agama.
“Yang terpenting adalah mendasarkan semua tindakan dengan Quran, jika tidak bisa maka kita semua telah jauh d ari Quran,” tegasnya kepada jamaah. [gat]

Rate this article!
Tags: