RSUD Tongas Buka Kembali Layanan Rawat Jalan Non Covid-19 Poli Spesialis

Bupati Tantri tinjau kesiapan RSUD Tongas untuk buka kembali layanan rawat jalan.[wiwit agus pribaadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Mulai Senin tanggal 29 Maret 2021, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tongas membuka kembali layanan rawat jalan non Covid-19 Poli Spesialis. Jenis layanan non Covid-19 yang diberikan meliputi Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Anak dan Spesialis THT.

“Pembukaan kembali layanan rawat jalan non Covid-19 Poli Spesialis di RSUD Tongas ini dilakukan karena jumlah kunjungan pasien Covid-19 sudah turun dan sedikit sekali. Rata-rata dalam 2 minggu ini hanya 1-2 pasien dengan tingkat hunian hanya 1,24% dari 71 Tempat Tidur (TT),” kata Direktur RSUD Tongas dr. Hariawan Dwi Tamtama, Senin (29/3).

Menurut Hariawan, layanan rawat jalan non Covid-19 untuk Poli Spesialis RSUD Tongas kembali dibuka setelah tutup sejak tanggal 8 April 2020 lalu. Layanan ini dibuka mulai pukul 08.00 WIB dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Untuk sementara ini, Poli Spesialis yang dijalankan adalah Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Anak dan Spesialis THT. Sementara untuk Poli Kandungan dan rawat inap non Covid-19 Insya Allah 2 minggu lagi akan kita buka,” jelasnya.

Hariawan menerangkan untuk pelayanan rawat jalan non Covid-19 ini dibuat terpisah dengan Covid-19. Sudah dibuat sistem sentralisasi, jadi nanti untuk fasilitas, sarana, alur dan prosedur itu sudah berbeda. Untuk pasien non Covid-19 ruang pelayanan dan perawatannya sudah terpisah, termasuk alurnya sudah dipisahkan tidak dicampur dengan pasien Covid-19.

“Kita sudah buat lokal-lokal terpisah. Seperti lokal untuk pasien Covid-19 ada area tersendiri dan tidak bercampur dengan pasien Covid-19. Demikian juga petugas medis kita bagi dua Petugas medis untuk pelayanan Covid-19 dan non Covid-19 berbeda, termasuk juga akses mulai dari pendaftaran dan pemeriksaan sudah kita pisahkan,” terangnya.

Lebih lanjut Hariawan menjelaskan untuk strerilisasi ruangan itu setiap hari sudah dilakukan secara berkala. Termasuk juga ruang khusus Covid-19. “Sebelum pembukaan kembali layanan rawat jalan non Covid-19, kita terus melakukan evaluasi terhadap perkembangan kasus Covid-19. Sejak bulan Pebruari lalu, kunjungan pasien Covid-19 sudah mulai turun secara konsisten,” tegasnya.

Hariawan mengharapkan kepada masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan untuk bisa memanfaatkan layanan yang ada di RSUD Tongas. Hal ini dilakukan supaya akses pelayanan masyarakat tidak terlalu jauh.

“Selama ini 2 rumah sakit di Kabupaten Probolinggo, RSUD Waluyo Jati Kraksaan di timur dan RSUD Tongas di barat. Kalau yang di barat harus ke timur terlalu jauh. Untuk wilayah barat sudah bisa datang ke RSUD Tongas. Kita jamin keamanan dan sterilisasi ruangan sudah kita pisahkan. Yang Covid-19 ada di lokal barat dan non Covid-19 di sebelah timur,” ungkapnya.

Oleh karena itu Hariawan menghimbau agar masyarakat tidak perlu takut. Karena semuanya sudah dipersiapkan dengan semaksimal mungkin. Menurutnya ini opsi yang harus diambil, karena situasi yang sekarang ini masih belum bisa dipastikan.

“Kemungkinan-kemungkinan ke depan masih belum bisa dipastikan, tapi berdasarkan data kunjungan di 3 rumah sakit pelayanan Covid-19 (RSUD Tongas, RSUD Waluyo Jati dan RSU Wonolangan) di Kabupaten Probolinggo sudah turun,” tuturnya.

Saat ini di Kabupaten Probolinggo orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) sebanyak 3.156 kasus dengan keterangan 19 kasus aktif yang masih dirawat dan menjalani isolasi, 2.950 kasus sembuh dan 187 kasus meninggal dunia.

“Total kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo hingga 27 Maret 2021 kembali bertambah sebanyak 1 kasus sehingga totalnya secara kumulatif sudah mencapai 3.156 kasus,” kata Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica.

Penyumbang kasus harian ini berada di Kecamatan Kotaanyar sebanyak 1 kasus. Dengan demikian total kasus secara kumulatif yang ada di Kecamatan Kotaanyar mencapai 121 kasus. “Dari sisi kesembuhannya, hari ini ada tambahan sebanyak 1 kasus sehingga total secara kumulatif untuk angka kesembuhan di Kabupaten Probolinggo mencapai 2.950 kasus dari total 3.156 kasus,” jelasnya.

Penyumbang kesembuhan harian ini berada di Kecamatan Kraksaan sebanyak 1 kasus. Dengan demikian total kesembuhan di Kecamatan Kraksaan mencapai 484 kasus dari total 500 kasus. “Sementara untuk kasus kematian per hari ini tidak ada penambahan kasus dan secara kumulatif jumlahnya mencapai 187 kasus. Jumlah kasus kematian tertinggi berada di Kecamatan Dringu mencapai 32 kasus,” terangnya.

Untuk sebaran kasus Covid-19 terjadi di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Lima besar kecamatan dengan jumlah kasus aktif tertinggi di Kabupaten Probolinggo diantaranya Kecamatan Sumberasih sebanyak 3 kasus, Kecamatan Lumbang sebanyak 3 kasus, Kecamatan Kraksaan sebanyak 2 kasus, Kecamatan Dringu sebanyak 2 kasus dan Kecamatan Pajarakan sebanyak 2 kasus.

“Kasus pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi tersebar di 11 kecamatan, sehingga ada 13 kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang sudah tidak ada kasus Covid-19 yakni Kecamatan Leces, Maron, Besuk, Krejengan, Gading, Wonomerto, Tegalsiwalan, Bantaran, Tiris, Krucil, Sukapura, Kuripan dan Sumber,” tegasnya.

“Sedangkan untuk jumlah kasus suspect (ODP dan PDP masih dirawat) di Kabupaten Probolinggo hingga hari ini sudah mencapai 13 kasus, kasus probable (menunggu hasil swab) sebanyak 17 kasus dan kasus discarded (sembuh dari kasus suspect) sebanyak 666 kasus,” tambahnya.(Wap)

Tags: