RSUD Tulungagung Isolasi Pasien Diduga Terpapar Corona

Pasien sedang diisolasi di salah satu ruang isolasi di RSUD dr Iskak, Sabtu (8/2).

Tulungagung, Bhirawa
RSUD dr Iskak Tulungagung saat ini sedang melakukan isolasi terhadap pasien yang diduga terpapar virus corona. Pasien berjenis kelamin perempuan tersebut berasal dari Kabupaten Kediri dan baru pulang dari negara Korea Selatan.
Direktur RSUD dr Iska, dr Supriyanto SpB, Sabtu (8/2) petang, mengakui jika ada pasien terduga corona yang sedang diisolasi. Ia menyatakan pasien itu merupakan rujukan dari salah satu rumah sakit di Kediri.
“Baru masuk hari ini (Sabtu, 8/2). Pasien pulang ke Indonesia lima hari lalu dan di rumah badannya panas dan nyeri tenggorokan. Setelah dirawat di salah satu rumah sakit di Kediri dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung,” ujarnya.
Supriyanto menandaskan sebagai rumah sakit rujukan regional, RSUD dr Iskak Tulungagung sudah menyiapkan sarana dan prasarana dalam mengatasi pasien seperti terserang virus corona. Bahkan rumah sakit milik Pemkab Tulungagung itu sudah menyiapkan empat ruang isolasi.
Sejauh ini, menurut dia, keadaan pasien cenderung normal dan hanya mengarah pada kecurigaan radang tenggorakan. Namun demikian, RSUD dr Iskak tetap waspada sebelum ada pemeriksaan yang bersangkutan tidak terbukti terpapar virus corona.
“Kami sudah menyiapkan untuk mengambil sampel swab tenggorok pasien. Nanti sampel akan dikirim ke Balitbangkes (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan) Kemenkes di Jakarta dan hasilnya menunggu,” paparnya.
Supriyanto belum bisa memastikan sampai kapan hasil dari Balibangkes Kemenkes tersebut dapat diketahui. Ia pun meminta masyarakat Tulungagung untuk tidak panik dengan keberadaan pasien yang sedang diisolasi. Terlebih bagi warga yang berobat di RSUD dr Iskak.
“Tolong jangan panik. Lihat karyawan pakai baju astronot kemudian panik. Jangan, SOP-nya memang begitu, Bagi yang berobat (di RSUD dr Iskak Tulungagung) jangan takut juga. Dikira ada pasien corona. Tidak ada,” paparnya lagi.
Dokter spesialis bedah ini selanjutnya menyebut jika memang nanti hasilnya negatif, pasien yang diisolasi akan dipulangkan. “Saat ini pun kami bagi tugas dengan Dinas Kesehatan. Mereka melakukan surveilans, melakukan pendataan dan edukasi pada keluarga pasien,” tuturnya.
Sementara itu, dokter spesialis paru, Mohammad Arfi, yang menangani pasien terduga terpapar virus corona di RSUD dr Iskak, menyatakan pasien masih dalam status orang dalam pemantauan. Belum orang dalam pengawasan.
“Untuk sementara pasien sebagai orang dalam pemantauan. Kalau dirawat di rumah sakit SOP-nya memang harus diisolasi dulu, tetapi kalau (dirawat) di rumah ada pihak dari Puskesmas yang memantai setiap hari. Karena ini pasien dalam rujukan maka kami isolasi sampai terbukti tidaknya,” jelasnya.
Ia juga membeberkan kendati pasien mempunyai riwata nyeri tenggorok dam panas tubuh tinggi, namun ketika diperksa suhu tubuhnya sudah cenderung normal, batuknya pun sudah tidak ada. “Hasil lab normal semua. Begitupun foto rontgen dan tidak ada pneumonia. Jadi untuk sementara sebagai orang dalam pemantauan,” ucapnya. [wed]

Tags: