Ruas Jalan Menuju Pasar Ploso Kabupaten Jombang Rusak Parah

Komisi C DPRD Kabupaten Jombang saat melakukan pemantauan kondisi ruas jalan Ploso-Pasar Ploso yang rusak parah, Kamis (18/11). [arif yulianto/bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Tak hanya ruas jalan Kabuh-Tapen di Kabupaten Jombang yang mengalami kerusakan yang parah. Ruas jalan menuju Pasar Ploso, Jombang dari arah timur juga mengalami kerusakan yang cukup parah. Ruas jalan ini disebut sebagai ruas jalan Ploso-Pasar Ploso.

Ruas jalan ini juga merupakan jalan alternatif untuk pengalihan arus kendaraan karena proyek pembangunan Jembatan Ploso baru.

Di sebagian ruas, tampak urugan tanah di juga sudah rusak akibat tergerus roda kendaraan dan air hujan. Sebagian ruas lainnya bahkan tampak seperti kubangan.

Kondisi ini kemudian membuat sejumlah anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang memantau langsung kondisi rusaknya jalan, Kamis (18/11).

Selain itu, Komisi C DPRD Kabupaten Jombang juga melakukan pemantauan langsung ke lokasi rusaknya ruas jalan Kabuh-Tapen.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jombang, Miftakhul Huda mengatakan, pihaknya mengimbau kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang untuk segera melakukan pemeliharaan atau perawatan untuk jalan Pasar Ploso ke arah timur.

“Desa Rejoagung ke timur sangat parah, kasihan masyarakat yang lingkungannya sangat terdampak. Dari sisi ekonomi juga terdampak, sehingga kami minta PUPR untuk segera, dana pemeliharaan yang deadline waktu sampai 15 Desember untuk segera dicairkan untuk jalan Rejoagung,” kata Miftakhul Huda usai pemantauan.

Sementara untuk ruas jalan Kabuh-Tapen, Miftakhul Huda juga meminta agar ada koordinasi dengan PT Waskita, karena rusaknya ruas jalan ini kata Miftakhul Huda karena dampak dari pembangunan Jembatan Ploso.

Sehingga diharapkan kepada semua pihak yang ada hubungannya dengan kegiatan Jembatan Ploso yang mengakibatkan kerusakan sejumlah ruas jalan ini, untuk bersama berembug.

“PUPR, PT Waskita, juga semuanya untuk duduk bersama memperhatikan dan memperbaiki jalan-jalan yang terdampak dari Jembatan Ploso tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, melalui sambungan Telepon Seluler (Ponsel) nya saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Bayu Pancoroadi menjelaskan, ada tiga ruas jalan yang menjadi alternatif pengalihan arus kendaraan akibat pembangunan Jembatan Ploso baru, yang saat ini ruas-ruas jalan tersebut mengalami kerusakan.

Ketiga ruas jalan tersebut yakni, ruas jalan Ploso-Pasar Ploso, ruas jalan Ploso-Bawangan, dan ruas jalan Kabuh-Tapen.

Lebih lanjut Bayu Pancoroadi menjelaskan, untuk perbaikan permanen ruas jalan Ploso-Pasar Ploso, Dinas PUPR Kabupaten Jombang telah menganggarkan untuk kegiatan di tahun 2022 dengan anggaran sebesar 800 Juta Rupiah.

“Rencananya hot mix,” ucapnya.

Kemudian untuk ruas Kabuh-Tapen, lanjut Bayu Pancoroadi, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BBPJN.

“Kemudian untuk ruas Ploso-Bawangan barangkali nanti pihak Provinsi melalui DAK bisa membantu kita (untuk) itu,” jelasnya.

Sementara untuk tahun 2021 ini, ruas jalan Ploso-Pasar Ploso dilakukan perbaikan darurat dengan cara pihaknya meminta kepada PPK Jembatan Ploso, Bina Marga Provinsi Jawa Timur (Jatim) maupun BBPJN barangkali memiliki scrapp hot mix.

“Jadi teman-teman di provinsi atau di BBPJN kalau memperbaiki ruas jalan mereka kan dikelupas dulu. Nah kelupasan (aspal/hot mix) itu yang akan kita taruh di sana. Soalnya kalau kita pakai tanah urug kemudian kena hujan, licin, kondisinya kayak sekarang ini,” pungkasnya.(rif)

Tags: