Rudiantara: Pemerintah Dukung Pengembangan Ekosistem eSport

Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Rudiantara saat membuka kegiatan The International 9th yaitu Gamers Land Party (GLP) 2019 atau e-sports di Jatim Expo Surabaya. [achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Pemerintah akan mendukung dan mengembangkan kegiatan game di Indonesia, karena peluang Indonesia untuk mengembangkan game lokal ini sangat besar dengan melalui ekosistem eSport.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengungkapkan, dunia e-Sport di Indonesia kini mampu menyumbang 1 miliar dolar atau Rp14 triliun ekonomi nasional dan ada sekitar 50 juta gamers di Indonesia.
”Kami Optimis suatu saat kita akan bisa memainkan game buatan Indonesia, apalagi Indonesia memiliki banyak anak mudanya. Kehadiran ekosistem eSport pada acara ini menjadi bukti, bukan hanya gamer tapi juga penunjang lainnya, kita mendukung kegiatan ekosistem eSport ini,” terangnya, Senin (26/8).
Rudiantara saat hadir di ajang The International 9th yaitu Gamers Land Party (GLP) 2019 di Jatim Expo Surabaya menambahkan, Indonesia mempunya kemampuan mengembangkan program dan aplikasi game sendiri dan itu sebetulnya sudah dibuktikan dengan kontribusi anak-anak Indonesia pada Game Loft dari Perancis.
”Seperti halnya Gameloft asal Perancis itu pengembang atau program codingnya dipegang oleh developer asal Yogyakarta. Ini menunjukkan Indonesia mampu bersaing di segmen game internasional. Jika makin banyaknya game di Indonesia ini berkembang, maka tak menutup kemungkinan segmen ini akan mampu mendongkrak ekonomi nasional,” jelasnya.
Diharapkan dengan adanya game besutan anak bangsa mampu mengaktualisasikan ikon Indonesia. Halnya menampilkan game dengan ikon tokoh pewayangan, ini yang akan menjadi pembeda kompetitornya di kancah dunia.
”Ini saya ada contoh game yang bertitiel ‘Gatot Kaca’, pengembangnya asli anak bangsa. Rencananya, akan dilaunching tahun 2020, namun saya belum bisa menyebutkan siapa dan dari mana pengembangnya, tunggu saja dalam waktu dekat,” ujar Rudiantara.
Maka pemerintah telah menyiapkan insfrasruktur untuk mendorong perkembangan eSport yang ada di daerah. ”Kita siapkan backbone internet berkualitas di daerah untuk percepatan pengembangan game buat mereka. Sebab peluang eSport cukup menjanjikan.Bahkan, sudah bukan dijadikan profesi. Selain itu, trend nya eSport di Indonesia akan memunculkan atlet eSport di level Sea Games atau Asian Games,” pungkasnya.
Direktur Operasional PT ESID, Victorinus Tanjaya, sangat optimis ajang berskala internasional ini bakal dihadiri 10 ribu lebih pengunjung. Dalam ajang pertemuan para gamers ini diharapkan mampu mendongkrak industri dan ekosistem eSport di Indonesia, khususnya di Surabaya.
Sementara Direktur Pengembangan Bisnis PT ESID, Chrisian Suryadi menyampaikan, turnamen eSport kini kerap digelar di DKI Jakarta, namun justru potensi eSport di Surabaya masih besar. ”Turnamen eSport ini sudah beberapa kali digelar. Dan potensi eSport itu masih besar di Indonesia diantaranya Kota Surabaya yang menjadi jujukan para gamers,” katanya. [riq]

Tags: