Ruli Hadi Kusuma: Banyak Usaha Mikro Daerah Lari ke Pemprov Jatim

Sidoarjo, Bhirawa
Ketua Bisnis Development Centre ( BDC ) dari Klinik UMKM Dinas Koperasi Prov Jawa Timur, Ruli Hadi Kusuma, mengatakan, sesuai undang-undang Otoda, meski saat ini untuk Usaha Mikro (UM) menjadi tanggung jawab Kabupaten/Kota, sedangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) menjadi tanggung jawab Pemprov, namun diakui masih banyak Usaha Mikro yang masih lari ke Pemprov untuk mendapatkan pembinaan dan pembiayaan usahanya.
Menurut Ruli, hal tersebut bisa jadi karena Kab/Kota yang bersangkutan masih tidak siap dalam membina kelompok Usaha Mikro di wilayahnya. Bisa tidak siap pada anggaran dan tidak siap pada kebijakan.
“Masih banyak yang lari ke Pemprov, pihak Pemprov tidak mungkin menolak, kan kasihan, kata para pelaku UM itu, mereka disuruh dinas di Kab/Kota ke Pemprov, ini menjadi pertanyaan,” kata Ruli, ditemui disela-sela sosialisasi undang-undang Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM, bagi pelaku UMKM dan Kasi Perekonomian Kecamatan, di Pendopo Delta Nugraha, Senin (29/4) kemarin.
Bagaimana perhatian Pemkab Sidoarjo terhadap Usaha Mikro nya?, menurut Ruli, di daerah ini masih mending. Ia melihat banyak upaya pendampingan-pendampingan terhadap pelaku UM nya. Meski demikian menurutnya harus efektif.
Menurut Kabid Pengendalian dan Pengawasan Dinas Koperasi dan UM Kab Sidoarjo, Yayuk Puji Rahayu SH MH, Pemprov Jatim diharap juga masih bisa membantu usaha mikro di daerah, karena Pemprov Jatim dianggap sebagai koordinator terkait masalah UMKM.
Yang bisa dibantukan pada UM di daerah, seperti di Kab Sidoarjo, kata Yayuk, misalnya tentang masalah kemasan, merk dan status halal. Agar para usaha mikro ini nantinya bisa mandiri.
Menurut Yayuk, sosialisasi tentang UMKM itu diberikan, agar usaha mikro atau bahkan usaha kecil di Sidoarjo yang ikut, menjadi paham. Selanjutnya diharapkan bisa meningkatkan kualitas produksinya, agar maju dan mandiri.
Kegiatan tersebut dilakukan selama dua hari, mulai tanggal 29 sampai 30 April. Total peserta 400. Tapi tiap hari diikuti sebanyak 200 peserta. Dan 9 Kasi Perekonomian Kecamatan.
Sementara itu, Plt Kadis Koperasi dan Usaha Mikro Kab Sidoarjo, Drs M.Tjarda MM, dalam sambutan pembukaan acara itu mengatakan upaya pembinaan di Kab Sidoarjo terus dilakukan, agar usaha mikro di Kab Sidoarjo menjadi besar.
Ia mengakui dalam perjalan usaha agar menjadi besar itu, ada empat masalah yang pasti dihadapi. Yakni legalitas, produk, pemasaran dan permodalan.
“Di Kab Sidoarjo sudah ada klinik UKM, kalau ada masalah yang dihadapi, maka pelaku UM di Sidoarjo segera datang dan berkonsultasilah,” kata Tjarda. (kus)

Tags: