Rumah Ibunya Kebanjiran

dr M Ato’ilah MM

dr M Ato’ilah MM
Setiap hujan deras mengguyur Sidoarjo, perasaan dr M Ato’ilah MM selalu diselimuti kegelisan. Sebab itu menjadi pertanda, bahwa banjir akan menggenangi rumah ibunya di Desa Banjarpanji, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.
Akhir-akhir ini, kata dr M Ato’ilah, rumah ibunya setiap hujan deras selalu banjir. Surutnya tidak bisa dipastikan. Bisa seminggu, bahkan kalau hujan terus tiap hari, banjirnya tidak surut-surut berhari-hari.
“Contohnya seperti kemarin, saya ditelpon ibu kalau banjir sampai masuk rumah,” kata dokter yang kini menjabat Kabid Pencegahan Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo ini.
Saat banjir tersebut, lanjutnya, sang ibu tidak berada di rumahnya. Namun pindah sementara di rumah kakaknya, yang kebetulan banjir tidak masuk rumah.
Dirinya memang mengaku prihatin, dengan banjir yang setiap tahun dialami desanya. Padahal menurutnya pada tahun 1980-an, saat dirinya main menikmati saat hujan-hujan, desanya tidak sampai banjir.
“Dahulu saat saya masih kecil, menikmati sekali saat berhujan-hujan, kini bila hujan malah, menjadi was-was, karena takut banjir,” ungkapnya.
Dirinya berharap Pemkab Sidoarjo atau dari pihak mana saja, supaya punya solusi agar Desa Banjarpanji tidak menjadi langganan banjir setiap musim hujan.
Menurutnya, adanya rumor supaya warga desa dipindah dari desa agar tidak mengalami banjir, ia yakin masyarakat desa disana tidak akan bersedia. Sebab masyarakat masih merasa nyaman hidup di lingkungan pedesaan.
“Saya punya kenangan hidup di desa itu” kata dr Ato’ yang bapak dan ibunya masih tinggal di desa tersebut. Selain Desa Banjarpanji, sejumlah desa disekitar itu yang juga mengalami banjir adalah Desa Kedungbanteng dan Desa Banjarasri. [kus.iib]

Rate this article!
Rumah Ibunya Kebanjiran,5 / 5 ( 1votes )
Tags: