Rumah Kaca Bangun Pendidikan Karakter Dengan Meneladani Kisah Nabi

Kota Malang, Bhirawa
Pendidikan karakter perlu diajarkan dan ditanamkan sejak dini. Salah satu yang bisa dilakukan yakni dengan menceritakan kisah-kisah keteladanan para nabi. Seperti yang dilakukan mobil pintar Kamis Membaca (KaCa) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang menyambangi Rumah Dakwah “Sang Surya” di Perumahan IKIP Tegalgondo, Malang, Kamis (16/1).
Sebagai salah satu badan asuhan di bawah Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), Rumah Dakwah Sang Surya berperan penting dalam melatih pendidikan karakter anak sejak dini. “Pembentukan karakter dapat membentuk kepribadian anak di kemudian hari. Melalui kisah-kisah yang disampaikan, anak-anak diajarkan tentang akhlaq. Berkiblat dengan cerita-cerita nabi dan Rasul diharapkan anak-anak dapat mengamalkan sesuai dengan ajaran agama Islam,” ucap Ustadzah Nurul, sang story teller.
Rumah Dakwah juga menerapkan konsep program kegiatan belajar luar kelas, seperti outbound guna merangsang kepekaan anak didik terhadap alam. Sejalan dengan konsep tersebut, kegiatan Mobil KaCa UMM juga dikemas dengan materi berbentuk games. Menggandeng dua pemateri dari mahasiswa UMM, mengajarkan “Tebak Gaya Kartu Bergambar” oleh Dewi Nur Diana dari Jurusan Pendidikan Bahasa Arab dan Terjemah Nama Hewan oleh Johan Achmad dari Jusurusan Pendidikan Bahasa Inggris.
Menurut Syamsuddin, Kepala Sekolah Rumah Dakwah Sang Surya, kegiatan Mobil KaCa ini sebagai salah satu inovasi pembelajaran karakter yang tidak membosankan. “Alhamdulillah, metode tebak gaya kartu bergambar sangat cocok untuk anak didik dari usia 5 sampai 15 tahun. Selain itu, materi yang disampaikan dalam visual seperti mencontoh gaya tokoh kartu, bisa sangat cepat untuk dihafal anak didik kami,” katanya dengan hangat.
Agenda lantas dilanjutkan dengan kegiatan literasi. Anak-anak sangat antusias dalam memilih koleksi buku Mobil KaCa yang berhubungan dengan cerita kisah Nabi dan Rasul. “Berhubung anak-anak masih memilih buku berdasarkan visual buku, buku dengan konsep story telling menjadi incaran anak-anak kami,” tambah Syamsuddin. Sembari itu, kegiatan membaca buku tersebut juga dibantu oleh guru asuh dan mahasiswa dalam menceritakan serta menyampaikan hikmah yang dapat dipetik dari mencontoh perilaku Nabi dan Rasul dalam penerapan kehidupan karakter anak.
Rumah dakwah Sang Surya sangat mengapresiasi dan mengaku membutuhkan tenaga pendidik muda yang berkompeten dalam mendidik anak-anak. Karena, sambung ustadzah Nurul, tidak semua tenaga pendidik dapat melakukan tugasnya dalam mengasah karakter anak. Metode yang diberikan cenderung membosankan. Dibutuhkan metode pembelajaran yang dikemas dengan inovasi terbaru dan perlakuan khusus untuk anak seperti yang dilakukan tim mobil KaCa UMM ini. (mut)

Tags: