Rumah Nenek Sumiati, yang Tidak Layak Huni, Kini Sudah Direhab

Camat Sidoarjo didampingi Kepala Kelurahan Urang Agung, menyerahkan sejumlah santunan kepada nenek Sumiati, di depan rumahnya yang baru saja direhab oleh lembaga sosial, Nurul Hayat. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa.
Nenek Sumiati (61), warga Kelurahan Urang Agung Kecamatan Sidoarjo, Senin (11/11) kemarin, menangis terharu, saat serah terima rumahnya yang tidak layak huni itu, telah direhab oleh lembaga sosial, Nurul Hayat. Dirinya juga terharu, karena masih mendapat perhatian dari Pemerintah, yakni bantuan dari program Jumat Berkah di Kecamatan Sidoarjo. Yakni bantuan sosial yang dikumpulkan oleh para ASN di lingkungan Kecamatan Sidoarjo setiap hari Jumat, untuk diberikan kepada masyarakat kurang mampu.
Hadir dalam acara serah terima rumah layak huni itu, di antaranya Riza Afif, Branch Manager Nurul Hayat Kabupaten Sidoarjo, Camat Sidoarjo Agustin Iriani SH beserta sejumlah staf, Kepala Kelurahan Urang Agung, Ahmad Hariyadi beserta staf dan masyarakat sekitarnya. Di rumah gedhek yang tadinya hampir roboh itu, nenek Sumiati, selama hampir 10 tahunan itu, tinggal bersama 1 anak perempuannya, Khoirun Nisa, 23, dan cucu kecil perempuannya, Ajara Sintia Bella, 6 tahun.
Kepala Kelurahan Urang Agung, Ahmad Hariyadi, sempat menuturkan nenek Sumiati pantas mendapat bantuan dan perhatian, sebab selama ini kondisi rumahnya memang sangat memprihatinkan. “Untuk membangun rumah yang awalnya tidak layak huni itu saja, ia juga tidak mampu.
Harus dibantu urunan dari tetangga sekitar. Termasuk lahan tanah yang dipakai rumahnya itu, bukan miliknya sendiri, namun dipinjami oleh tetangganya yang berbaik hati,” kata Ahmad Hariyadi, saat di lokasi, kemarin.
Riza Afif, Branch Manager Nurul Hayat di Sidoarjo mengatakan untuk membangun menjadi rumah yang layak huni itu, para pekerja dari Nurul Hayat membutuhkan waktu selama dua minggu. Rumah ukuran 4 m x 7 m itu, kini punya dua kamar yang awalnya cuma satu kamar. Juga punya kamar mandi dan wc di dalam rumah. Tadinya kamar mandi di luar rumah. Dan tidak punya WC.
Bantuan tambahan dari program Jumat Berkah dari Kecamatan Sidoarjo, kemarin, dirupakan berupa sejumlah Sembako, bantuan tempat tidur dan sejumlah uang. “Semoga berbagai bantuan yang bisa kami berikan itu, bermanfaat,” kata Camat Sidoarjo, Agustin Iriani, kepada nenek Sumiati.
Para tetangga nenek Sumiati, yang kemarin, hadir melihat prosesi penyerahan rumah layak huni itu, rata-rata juga ikut mengucapkan terima kasih. Karena kondisi rumah nenek Sumiati memang sangat memprihatinkan. Kondisinya sudah hampir roboh. Dan saat hujan turun, dalam rumah banjir. Karena lantai tanahnya rendah dan atapnya bocor.
Nenek Sumiati sekilas mengatakan aktivitas sehariannya cuma jualan lontong mie di rumahnya itu. Dan anak perempuannya, Khoirun Nisa, menjadi pembantu cuci seterika, untuk menghidupi anak semata wayangnya itu yang kini duduk di taman kanak-kanak. Suaminya sendiri katanya pergi tidak tahu kabar beritanya. Karena tidak pernah pulang lagi ke rumah.[kus]

Tags: