Rumah Pemotongan Hewan Lamongan Sepi Peminat

Rumah Pemotongan Hewan LamonganLamongan, Bhirawa
Suasana sepi yang terlihat di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di area Pasar Tradisional Produk Peternakan Terpadu yang keberadaanya tepatnya di sebelah barat Pasar Sidoharjo Lamongan rupanya hingga sat ini belum menjadi daya tarik bagi tukang potong hewan.
Kurangnya sosialisasi pada tahun 2015 lalu adalah salah satu hal yang menyebabkan sepinya Rumah Pemotongan Hewan tersebut.RPH tersebut rencananya diharapkan bisa akan menjadi percontohan RPH modern. Terlihat juga tempat para peternak, pedagang maupun tukang potong hewan untuk memotong ternaknya di lokasi yang sudah disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan.
Namun,Terkait sepinya RPH ini, Anggota Komisi B DPRD Lamongan sudah berupaya penuh untuk memaksimlkanya di tahun 2016 ini,DPRD setempaat sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan.Komisi B menilai baahwa memang tahun sebelumnya kurang sosialisasi kepada para penjagal.
“Program RPH yang dijalankan Disnakeswan tersebut memang kurang maksimal dan diharapkan pada tahun  2016 ini, bisa meningkatkan sosialisasi tersebut,Sebab,anggaran untuk sosialisasi sudah dimasukkan di PAK,” kata anggota komisi B, Okta Rosadinata politisi asal Fraksi Gerindra kepada Bhirawa, Kamis(3/3).
Sementara itu,Kepala UPT Pasar Unggas Lamongan,mengaku hingga saat ini masih minim peminatnya. “Saat ini masih minim yang minat untuk menempati rumah potong hewan di sini. Mereka lebih milih memotong dengan cara tradisional sama di rumah masing-masing,” ungkap Imam Mukhtar, Kepala UPT Pasar Unggas Lamongan. [mb9]

Tags: