Rumah Penderita Kanker Kota Malang Diresmikan

Foto Ilustrasi

Kota Malang, Bhirawa
Kota Malang saat ini telah memiliki Rumah Singgah bagi penderita kanker. Rumah Singgah yang terletak di kawasan Jalan Kartini 19 Kota Malang itu, diresmikan oleh Wakil Wali Kota Malang H. Sutiaji, Kamis (23/2) kemarin.
Bangunan ini, terwujud atas kerjasama Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) bersama dengan Alfamaret. Diharapkan keberadaanya bisa menjadi tempat tinggal untuk anak penderita kangker yang sedang menjalani pengobatan secara intensif di RS Saiful Anwar.
Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, menyatakan Rumah singgah seperti ini di Jawa Timur hanya ada di Malang dan Surabaya. Karena itu pihaknya berharap bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
“Bagi penderita kangker yang sedang berobat atau melakukan terapi, sedangkan rumah mereka jauh tidak harus susah-susah mencari tempat tinggal sementara, mereka cukup tinggal di Rumah Singgah ini, secara cuma-cuma,” ujar Wakil Wali Kota Malang, yang juga serorang ustadz ini.
Menurutnya, rumah singgah tersebut berperan dalam membantu akomodasi para penderita kanker beserta keluarganya, serta mencegah jangan sampai pengobatan kanker terputus.
“Kami berharap pengelola rumah singgah ini menjalin komunikasi dengan rumah sakit terdekat, dalam rangka menunjang pengobatan anak penderita kanker, ini penting untuk memudahkan anak-anak penderita kangker ini dalam mencari kesembuhan,” katanya
Sutiaji juga menyarankan, agar pengelola rumah singgah menyediakan motivator guna memberikan motivasi bagi penderita kanker. Mereka bisa dari seorang ustadz bagi yang muslim atau seorang pendeta untuk yang nasrani.
“Motivasi itu tujuanya adalah menguatkan orang tua dan penderita, untuk meyakinkan bahwa penyakit yang diderita itu merupakan kesendak Tuhan dan harus diupayakan pengobatanya,”tambah mantan Anggoa DPRD Kota Malang itu.
Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah, memberikan perhatian pendidikan, karena meyoritas anak-anak itu sedang memasuki masa pendidikan. Dinas Pendidikan harus memberikan pendampingan agar penderita kangker tetap bisa belajar.
“Saya juga meminta Dinas Pendidikan supaya ada guru yang ikut membantu, atau memberikan pendampingan. Sehingga anak yang dirawat tidak ketinggalan pelajaran,” tandas Sutiaji.
Menanggapi perminta Wakil Wali Kota Malang tersebut, kepala Dinas Pendidikan kota setempat, menyatakan siap memberikan pendampingan. Secara khusus pihaknya akan meminta kepada pihak pengelola rumah singgah untuk memberikan data berapa banyak siswa yang berusia SD.
“Kami siap memberikan pendampingan, nanti akan kita kirim guru sesuai dengan kebutuhan para penderita kangker yang sedang berada di Rumah Singgah. Pada jam-jam tertentu disaat mereka tidak berobat bisa diberi materi pelajaran sesuai dengan usia mereka,”ujar Zubaidah.
Sementara itu, Dyah Ratnasari, orang tua penderita kanker anak mengaku terbantu dengan keberadaan rumah singgah. Wanita asal Sidoarjo ini bisa mendapatkan tempat tinggal sementara ketika anaknya menjalani pengobatan di RSS) Malang.
”Anak saya sakit Leukimia, dengan adanya rumah singgah ini, kami mendapatkan tempat tinggal sementara saat anak saya harus menjalani kemoterapi setiap dua minggu sekali,”urainya. [mut]

Tags: