Rumah Rawan Longsor, Warga Brau Kota Batu Mulai Tempati Huntara

Suasana peresmian Huntara Brau oleh Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko, Sabtu (8/5).

Kota Batu,Bhirawa
Warga Dusun Brau, Desa Gunungsari, Bumiaji, Kota Batu mulai menempati hunian sementara (huntara) sejak Minggu (9/5) kemarin. Ada sebanyak 15 Kepala Keluarga (KK) terpaksa meninggalkan rumahnya yang berada di kawasan rawan longsor. Mereka menempati huntara setelah pembangunannya rampung dan telah diresmikan Wali Kota Batu, Sabtu (8/5).

Diketahui, huntara di Dusun Brau ini didirikan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu. Huntara ini merupakan bangunan semi permanen yang dipersiapkan untuk memindahkan para warga terdampak longsor agar sehingga tak menempati rumah mereka yang memiliki kerawanan tinggi terjadi tanah longsor.

“Rumah itu didirikan di lahan seluas 1500 meter persegi dengan jumlah sebanyak 15 unit. Per unitnya memiliki luas 6×4 meter, dan pembangunannya menelan anggaran sekitar Rp 300 juta. Biaya per unitnya berkisar Rp 20 juta,” terang Kepala Dinsos Kota Batu, Ririk Mashuri, Sabtu (8/5).

Kemudian Dinsos juga telah membuat berita acara terkait surat pernyataan ketersedian warga menempati huntara. Selain itu Dinsos juga akan membantu kebutuhan logistik kepada 15 KK yang menghuni huntara.

“Bantuan akan diberikan selama tiga bulan jika huntara dapat selesai sesuai target. Dan bersyukur, huntara bisa selesai sesuai target, dan dapat ditempati sebelum Lebaran,” tambah Ririk.

Saat meresmikan Huntara Brau ini, Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko berharap agar warga terdampak bersedia menempati huntara hingga Pemkot Batu menemukan lahan yang aman untuk pendirian hunian tetap (huntap).

Dewanti meminta warga terdampak untuk tak kembali ke rumah miliknya. Karena hasil kajian BPBD Jatim, kawasan tersebut tak layak untuk ditempati. Kawasan itu sangat berbahaya kalau ditempati karena rawan ambrol ketika terjadi pergerakan tanah.

Untuk mengatasi hal ini, pemkot kini berupaya untuk mencari lahan hunian baru sebagai pengganti. “Pemkot Batu masih berusaha mencari lokasi yang pas. Bukan hanya layak tapi aman untuk ditempati,”ujar Dewanti.

Peresmian Huntara ini ditandai dengan pemotongan pita serta penyerahan kunci kepada perwakilan dari 15 kepala keluarga yang akan tinggal di tempat ini.

Huntara yang dibangun semi permanen ini lokasinya berada tidak jauh dari lokasi bencana tanah longsor. Tepatnya berada di belakang SDN 04 Desa Gunungsari di atas lahan kurang lebih 1500 meter persegi. Huntara ini didesain bersih dan rapi bahkan juga disediakan pojok literasi untuk anak-anak pengungsi membaca buku.(nas)

Tags: