Rumah Sakit Swasta Desak Pembebasan Pajak

Surabaya, Bhirawa
Pengadaan peralatan medis yang kebanyakan masih impor membebani pihak rumah sakit akibat tingginya pajak yang harus dibayar.  Akibatnya pihak rumah sakit harus menekan biaya agar bisa memberikan pelayanan dengan biaya yang cukup terjangkau bagi masyarakat.  Perlu pembebasan pajak impor peralatan medis yang dilakukan rumah sakit.
Asosiasi rumah sakit swasta di Surabaya,mengaku cukup terbebani dengan mahalnya pajak peralatan medis dan biaya lain terutama energi yang harganya sama dengan perusahaan lain. Padahal mereka ingin memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik dengan harga yang bersaing kepada masyarakat.
Untuk itu Asosiasi Rumah Sakit swasta Surabaya menghimbau pemerintah agar melakukan pembebasan pajak impor peralatan rumah sakit . “Pembebasan pajak atau subsidi untuk peralatan medis dan biaya energi ini sangat kami butuhkan. Karena kami bidang kami bukan profit oriented tapi lebih pada layanan kesehatan,” terang Widorini i Asosiasi Rumah Sakit Swasta Surabaya.
Widorini menegaskan, dengan diberikannya subsidi atau pembebasan pajak tersebut akan mampu meringankan beban biaya operasional mereka sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan yang semakin baik dan biaya yang bersaing. Dengan begitu juga akan mampu mendorong mereka untuk bersaing dalam industri kesehatan, baik didalam negeri maupun diluar negeri.
“Selama ini kami memang masih kesulitan untuk bersaing dengan rumah sakit di luar negeri dari segi peralatan dan kecanggihan teknologi. Karena butuh investasi yang besar untuk mendatangkan peralatan karena pajaknya juga mahal,” jelasnya.
Oleh karenanya mereka berharap kepada pemerintah kota atau provinsi agar mereka dibantu untuk mendapatkan subsidi atau bebas pajak sehingga mereka dapat mengembangkan layanan dan fasilitas yang dimiliki. Dengan begitu kesiapan rumah-rumah sakit ayng ada di Surabaaya untuk bersaing dan menjaring pasar akan meningkat.
“Ini yang sebenarnya harus ditekan, yaitu masyarakat yang berobat keluar negeri. Oleh karenanya kami perlu mengimbangi fasilitas dan teknologi serta kompetensi tenaga medisnya agar masyarakat lokal memanfaatkan layanan kesehatan lokal,” tukasnya. [dna]