Rumah Singgah IZI Jadi Solusi Layani Pasien dan Keluarga Kurang Mampu

Pemprov Jatim, Bhirawa
Seringkali pasien kurang mampu asal luar Kota Surabaya dan keluarganya bingung untuk tinggal sementara selama berobat jalan ke rumah sakit. Dalam hal ini, rumah sakit yang menjadi rujukan daerah timur yaitu RSUD dr Soetomo.
Kondisi inilah yang menginisiasi lembaga Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) mendirikan rumah singgah pasien yang bertempat di Jalan Pucang Adi Nomor 1 Surabaya. Rumah singgah ini baru saja diresmikan oleh Wakil Gubernur Drs H Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Rabu (23/8).
“Rumah singgah pasien yang didirikan oleh Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) sangat membantu pasien dan keluarga dalam berobat di rumah sakit Surabaya. Ini sangat meringankan beban, terutama bagi masyarakat kurang mampu,” ujar Gus Ipul saat meresmikan rumah singgah IZI, Rabu (23/8).
Ia mengatakan, terkadang masyarakat kebingungan di dalam mencari tempat tinggal setelah melakukan pengobatan di rumah sakit. Banyak dari masyarakat atau pasien yang setelah berobat mencari tempat tinggal berupa kos atau rumah sewa daripada kembali pulang ke daerahnya.
Menurutnya, keberadaan rumah singgah seperti ini sangat meringankan dan membantu pasien yang sedang berobat dan melakukan rawat jalan. “Saya memberikan apresiasi kepada IZI yang telah berinisiatif membuka rumah singgah bagi pasien dan keluarga khusus bagi mereka yang tinggal di luar Surabaya secara gratis ini,” tegasnya.
Ia mengharapkan, adanya rumah singgah ini bisa menjadi inspirasi bagi pihak lainnya untuk membuat hal serupa, sehingga dapat mengatasi persoalan pasien yang bingung untuk mencari tempat singgah sementara.
Direktur Pendayagunaan IZI Nana Sudiana mengungkapkan, biaya inap di rumah singgah ini gratis alias tidak dipungut biaya sepeser pun. Hanya memang dibatasi untuk pasien dan keluarganya satu orang.
Rumah singgah ini memiliki kapasitas 10 orang. Fasilitasnya pun dimulai dari makan tiga kali sehari, kasur, mesin cuci dan ambulans. Ambulans siap bila harus mengantar dan menjemput pasien. “Dananya kami alokasikan dari zakat masyarakat yang kami terima,” ujar Nana.
Adapun untuk syarat khusus bagi pasien yang ingin menetap di rumah singgah ini, Nana hanya menekankan satu hal. Yakni, pasien tidak mengidap penyakit menular. [iib]

Tags: