Rumah-Tebing Rusak Parah Disapu Angin di Situbondo

Warga bersama Petugas penanganan bencana dan TNI bahu membahu memperbaiki ambrolnya jalan di Dusun Telaga Sari, Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa Situbondo kemarin Sabtu (9/4). [sawawi/bhirawa.]

Situbondo, Bhirawa
Akibat diguyur hujan deras selama 3 hari, akses jalan menuju Dusun Mindi ke Dusun Telagasari, Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo tertutup longsor tebing berukuran besar Sabtu (8/4). Bencana longsor terjadi sekitar pukul 04.00 wib dan tidak menimbulkan korban, namun aktivitas warga di dua dusun tersebut sempat terisolir dalam beberapa jam lamanya. Akses jalan di Dusun Telaga Sari rw 003/rw 005 Desa Curahtatal baru bisa dilalui kendaraan roda dua kemarin malam.
Kapolsek Arjasa AKP Supadi SH menjelaskan longsor tebing tersebut runtuh akibat diguyur hujan selama 5 jam lebih. Paska longsor, lanjut Kapolsek, jajaran Babinkamtibmas yang dipimpin Briptu Anang dan anggota BPBD Situbondo langsung melakukan evakuasi material longsor. “Baru 3 jam kemudian material longsor berhasil dibersihkan sehingga akses jalan kembali normal,” jelas Supadi.
Sementara itu, Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Situbondo Drs. Taufik Hidayat melalui Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Puriyono menjelaskan sekitar jam 16.00 wib tanah longsor terjadi di titik koordinat 7.832098,114.094879 – 7°49’55.5″ S 114°05’41.6″E Dusun Telaga Sari rt 003/rw 005, Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo.
“Pemiunya akibat diguyur hujan lebat selama 3 hari sehingga mengakibatkan sebuah batu besar longsor ke jalur Desa Curahtatal. Dampaknya akses jalan penghubung Dusun Telaga Sari – Dusun Mindi – Dusun Kacep dan Dusun Taman Rejo, terputus,” jelas Puriyono.
Untuk mengevakuasi batu yang menutup sebagian jalan desa itu, sambung Puriyono, Pusdalops BPBD Situbondo melakukan koordinasi dengan aparat desa, polsek, koramil setempat dan elemen masyarakat untuk mengevakuasi batu cadas tersebut.
Sementara itu sehari sebelumnya hantaman hujan lebat yang disertai angin kencang merobohkan rumah gubuk di Dusun Mandar, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki. Rumah tersebut tecatat milik Suryatin (35) ambruk karena beberapa kayu penyanggahnya sudah rapuh.
Dari peninjauan di lokasi kejadian tidak ditemukan adanya korban jiwa dirumah gubuk ini. Pemilik rumah bersama dua anggota keluarganya lebih dulu menyelamatkan diri. Saat hujan lebat turun disertai angin kencang, Suryatin bersama keluarganya sudah mengungsi ke tempat lebih aman. Diperkirakan kerugian materi yang dialami korban sebesar 20 juta rupiah. Untuk penanganan lebih lanjut, BPBD berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. [awi]

Tags: