Rumah Warga Kabupaten Sidoarjo Antre Dipasang Jaringan Gas

Petugas dari Bagian Perekonomian dan SDA Pemkab Sidoarjo, melakukan monitoring pada sambungan jaringan gas. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Selama lima tahun ini, ada sebanyak 17.443 rumah tangga di Kab Sidoarjo yang rumahnya sudah terpasang sambungan jaringan gas (Jargas) gratis dari Pemerintah Pusat.
Diantaranya masyarakat Kab Sidoarjo yang ada di wilayah Kec Porong, Tanggulangin, Taman dan Waru. Sambungan jaringan gas ini juga direncanakan akan disalurkan untuk masyarakat di wilayah Kec Candi.
Pemasangan sambungan jaringan gas tanpa biaya alias gratis dari Kementrian ESDM untuk Kab Sidoarjo tersebut dimulai sejak tahun 2010, 2011, 2012, 2014 dan 2018.
Sri Warso Yudono SE, Penelaah Data Sumber Daya Alam Sub Bagian Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemkab Sidoarjo, mengatakan sambungan jaringan gas ini diperuntukkan untuk masyarakat ekonomi kelas bawah. Syarat yang lain, tidak boleh diperuntukkan untuk kegiatan usaha.
Menurut Yudho, sambungan jaringan gas di Kab Sidoarjo awalnya tidak ada yang minat. Karena masyarakat tidak banyak tahu, banyak yang menolaknya. Mereka khawatir sebab dianggap bahaya.
Namun begitu masyarakat sudah tahu sendiri tentang keunggulan dan kelebihan dari sambungan jaringan gas ini, kata Yudho, sekarang banyak masyarakat Sidoarjo yang akhirnya sampai rebutan jatah agar rumahnya dipasang sambungan jaringan gas ini.
“Karena sudah dapat sosialisasi, masyarakat jadi tahu, masyarakat jadi berminat karena sambungan jaringan gas ini ternyata aman, efisien dan tentu saja murah, makanya saat ini masyarakat banyak yang tertarik, sampai kita nolak-nolak karena banyak yang antri,” jelas Yudho, saat dihubungi Minggu (17/3) kemarin.
Terkait banyaknya masyarakat di Kab Sidoarjo yang berminat rumahnya untuk dipasang sambungan jaringan gas ini, kata Yudho, Menteri ESDM, Ignatius Jonan, minta agar Pemkab Sidoarjo mendata dan mengusulkannya kembali.
Pada tahun 2019 ini kata Yudho, tidak ada pembangunan sambungan jaringan gas. Tetapi akan dilakukan nanti pada tahun 2020.
Sementara pada tahun 2019 ini, kata Yudho tidak ada pembangunan sambungan jaringas gas. Tapi dipilih untuk melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) saja terhadap pembangunan sambungan Jaringan gas yang sudah ada.
“Pada pembangunan tahun 2018 lalu yang diresmikan Menteri ESDM di tahun 2019 baru saja, ada sebanyak 8000 an sambungan jaringan gas,” sebut Yudho.
Kabupaten Sidoarjo mendapat program pembangunan sambungan jaringan gas oleh Menteri ESDM, kata Yudho, karena dianggap kaya akan produksi gas alam. Selama ini produksi gas ini diambil salah satunya dari sumur gas di Desa Kedung Banteng Kec Tanggulangin.
Yudho berharap dan mohon dukungan agar nantinya secara bertahap, produksi gas alam dari Kab Sidoarjo itu, akan bisa didistribusikan juga secara merata di 18 wilayah kecamatan di Kab Sidoarjo. Agar seluruh masyarakat di wilayah kecamatan di Kab Sidoarjo bisa ikut menikmati produksi gas dari Kab Sidoarjo sendiri. (kus)

Tags: