Rumah Warga Miskin Ambruk, Program RTLH Dipertanyakan

Salah satu rumah warga Dusun Kembang Suko, Desa/Kecamatan Suboh, Situbondo ambruk kemarin. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Pencanangan Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang digagas Pemkab Situbondo layak untuk segera dievaluasi. Ada salah satu rumah warga miskin ambruk karena tiangnya sudah keropos.
Warga yang sedang ketiban sial tersebut adalah Kusnadi asal Dusun Kembang Suko, Desa Suboh, Kecamatan Suboh, Situbondo. Rumah Kusnadi mendadak ambruk padahal tidak turun hujan maupun angin kencang. Kejadian naas tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 wib pagi kemarin.
Informasi yang berhasil dihimpun Bhirawa menyebutkan, saat kejadian Kusnadi sedang pergi ke pasar di desa setempat. Sedangkan istrinya sedang menjalankan pekerjaaanya sebagai buruh tani di sawah. Tahu rumahnya ambruk, istri Kusnadi langsung menangis histeris.
Wanita berusia 45 tahun itu bahkan menangis di antara puing-puing reruntuhan rumahnya. “Kasihan keluarga ini. Mari kita bantu bersama sama,” ajak Sarwono, tetangga Kusnadi, kemarin.
Sementara itu Koordinator Pusdalops Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Puriyono menegaskan, pihaknya bersama Muspika Suboh dan warga setempat langsung memberikan bantuan berupa evakuasi reruntuhan rumah di lokasi kejadian.
Puriyono menambahkan, rumah korban ambruk karena sudah keropos. “Saat ini BPBD Kabupaten Situbondo langsung membangun tenda darurat, untuk menampung sebagian perabot rumah korban yang masih bisa diselamatkan,” ujar Puriyono.
Masih kata Puriyono, sejumlah elemen, mulai warga, aparat Desa dan Kecamatan Suboh serta jajaran TNI/Polri bersama BPBD kabupaten Situbondo bahu membahu memberikan bantuan dilokasi rumah korban. Sebagian elemen lain memberikan bantuan konsumsi dan makanan kepada pasangan keluarga tersebut.
“Kami bersama lintas elemen terus berupaya memberikan bantuan secukupnya kepada Kusnadi. Semoga beban korban cepat pulih kembali,” pungkas Puriyono. [awi]

Tags: