Rumah Zakat Hadirkan SD Juara Surabaya yang Berkualitas

Melalui program Sekolah Juara Rumah Zakat mendirikan SD Juara di Surabaya dengan aktivitas sekolah standar pemerintah dan pendekatan pembelajaran dengan konsep multiple intelligences.

Surabaya, Bhirawa
Rumah Zakat mendirikan Sekolah Juara untuk memberikan pendidikan murah dan berkualitas bagi masyarakat yang membutuhkan. Di Surabaya, hadir dengan tingkat sekolah dasar (SD) yang berada di Tambak Medokan Ayu XIII No 7 Rungkut, Surabaya.
Kepala Cabang Rumah Zakat Surabaya, Aditya Evan menuturkan, aktivitas sekolah dirancang sesuai dengan standar pemerintah dan pendekatan pembelajaran dengan konsep multiple intelligences. Sehingga memungkinkan para siswa untuk menggali beragam potensi agar menjadi insan mandiri dengan mental juara yang menjadi pondasi long life motivation.
“SD Juara Surabaya telah berdiri sejak 2009 dengan konsep gratis berkualitas untuk yatim/piatu dan dhuafa. Berawal di Jalan Ir Soekarno-Hatta dengan status gedung sewa dan siap beli. Ketika mendekati pelunasan pihak pemilik tanah membatalkan secara sepihak dan segera mencari pengganti. Sebab itu, Rumah Zakat pindah di Gedung Yayasan Al Kamil,” ujar Aditya, dikonfirmasi, Kamis (4/4).
Kurang lebih lima tahun kemudian, lanjutnya, Rumah Zakat sempat kena teguran dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya untuk mempunyai gedung yang baru sebagai syarat utama legalitas sekolah. Karena teguran itulah, siswa-siswi SD Juara diselamatkan merger sekolah dengan SDI Darussalam.
“Kini Rumah Zakat telah memiliki gedung milik sendiri dan legalitas dari Dinas Pendidikan sejak Juli 2018. Dengan Penerimaan Peserta Didik Baru sejumlah 15 siswa sebagian besar tidak jauh dari lokasi gedung. Dengan menggunakan Metode kurikulum dinas dan kurikulum khas Sekolah Juara yaitu tilawah tahfidz quran dan core value JUARA yaitu jujur, ulet, aktif, religius dan amanah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Juara Surabaya, Suradin SSi mengatakan, program unggulan SD Juara Surabaya diantaranya, tahfidz siswa hafal minimal dua juz setelah lulus, tahsin target kelas tiga siswa bisa membaca Al Qur’an dengan baik dan benar, pembinaan karakter, parenting bulanan, outbond, field trip dan pembiasaan ibadah keseharian. Yaitu sholat berjamaah tepat waktu, sholat Dhuha dan asmaul husna.
“Untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) awalnya berkomitmen untuk sekolah gratis berkualitas. Namun karena banyaknya permintaan dari orangtua yang sudah melihat track recordnya SD Juara Surabaya, akhirnya kita berlakukan berbayar namun biaya pendidikannya masih jauh di bawah SD Islam yang ada di Surabaya. Dengan porsi 80 persen untuk berbayar dan 20 persen beasiswa gratis dengan target 30 anak setiap tahunnya,” ujarnya. [iib]

Tags: