Rumdin Tak Ditempati, Layanan BKPH Besuki Kabupaten Situbondo Dikeluhkan

Tampak rumah dinas Asper Bakir yang bersebelahan dengan Kantor BKPH Besuki sepi. Pelayanan sempat dikeluhkan masyarakat setempat. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Keberadaan sarana rumah dinas (rumdin) bagi setiap ASN atau karyawan BUMN selalu diidam-idamkan. Namun ini justeru sebaliknya, rumdin Asper Perhutani BKPH Besuki Kabupaten Situbondo yang notabene merupakan fasilitas dari negara malah tidak ditempati. Sang pejabat, Bakir malah memilih menempati rumah pribadinya yang ada di Desa Widoropayung Kecamatan Besuki, Situbondo. Akibatnya pelayanan tersendat saat ada warga atau mitra kerja ketika berkunjung karena rumdin tidak ditempati.

Asper Besuki Bakir, ketika hendak dikonfirmasi di kantor BKPH Besuki maupun di rumah dinasnya tidak ada di kantor. Justeru kantor yang berada di perkotaan Besuki itu tampak sepi. Tak ada seorang pun yang siaga menemui tamu. Yang muncul, hanya seorang pekerja kebersihan setempat, yang sudah berusia paro baya. “Ya ini rumah dinas tidak ditempati. Beliau menempati rumah pribadinya yang ada di Desa Widoropayung,” aku pria tersebut ketika ditanya Bhirawa.

Ketika Bakir dihubungi melalui sambungan telepon tidak juga segera diangkat meski berkali kali nada deringnya berbunyi aktif. Saat dikirim pesan melalui WhatsApp (WA), juga tidak segera dibalas dan hanya dibaca. Kondisi dan layanan pihak BKPH Besuki yang cuek ini mendapat kritikan dari LSM Gempur Situbondo MA Junaidi, Rabu kemarin (24/2). Seharusnya, urai MA Junaidi, seorang pejabat setingkat Asper memfungsikan rumah dinas dengan sebaik baiknya. “Bukan malah ditelantarkan dan tidak dihuni. Ini kan menimbulkan tanda tanya,” ujar MA Junaidi.

Masih kata MA Junaidi, kebijakan Asper Besuki Bakir yang tidak menempati rumah dinas harus mendapat perhatian serius dari atasan langsung setingkat Administratur atau Wakil Administratur. Sehingga, kupas MA Junaidi, keberadaan sarana rumah dinas tidak dibiarkan terbengkalai, meski ada petugas penjaga kebersihan. “Sebab, jika seorang pejabat itu mendiami rumah dinas, banyak sisi manfaatnya. Selain mudah untuk dihubungi juga dapat mempercepat koordinasi jika muncul suatu masalah. Jadi seyogianya rumdin itu ditempati,” jelas MA Junaidi.

Terpisah, Wakil Administratur KKPH Bondowoso, wilayah utara (Situbondo), Enny Handhayany YS mengakui rumah dinas Asper Besuki tidak ditempati oleh Bakir. Kata Enny, saat ini mobilitas Bakir sangat padat karena mendapatkan tugas khusus dari KPH untuk menata permasalahan lahan di Desa Alas Tengah. Sedangkan ketiadaan staf di Kantor BKPH Besuki, karena staf yang ada hanya satu orang (Yanis) dan Kaur TU (Sucipno) tugasnya masih terbagi dua antara di Kantor KPH dan BKPH Besuki. “Silahkan janjian saja. Nanti saya minta Asper Bakir membuat schedule untuk bisa bertemu dengan mitra. Insya Allah tidak akan diabaikan,” pungkas Enny. [awi]

Tags: