Rumdin Wali Kota Surabaya Diteror Ancaman Bom

2-risma-bomSurabaya, Bhirawa
Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Surabaya digemparkan adanya kabar ancaman bom dari seorang yang mengaku bernama Helmi. Pria tidak dikenal tersebut mengancam akan meledakkan rumah dinas dan Balai Kota yang terletak di Jalan Walikota Mustajab Nomor 61, Rabu (19/10) kemarin melalui telepon. Dalam ancamannya tersebut, jika lokalisasi Dolly tidak dibuka dalam tiga hari ke depan akan diledakkan.
Telepon yang bernada ancaman tersebut diterima oleh Staf Piket Bagian Umum dan Protokol Pemkot Surabaya, Riaman. Ia menuliskan dalam laporannya yang diterima Harian Bhirawa Kejadian tersebut sekitar pukul 15.23 WIB.
Adapun pembicaraan tersebut yakni  ‘apabila Pemkot Surabaya tidak membuka lagi lokalisasi Dolly, maka dalam waktu 3 hari rumah Dinas Wali Kota dan Gedung Pemerintahan Kota Surabaya akan diledakkan’.
Dikonfirmasi Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, M Fikser membenarkan bahwa ia telah menerima kabar adanya ancaman bom di rumah dinas Wali Kota dan Balai Kota. “Iya ada (terror bom, red). Ini saya menuju lokasi (Balai Kota, red),” katanya saat dikonfirmasi Harian Bhirawa, kemarin.
Sementara, Kepala Bakesbangpol Linmas Kota Surabaya, Soemarno saat dikonfirmasi melalui selulernya belum bisa tersambung.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, setelah menerima laporan tentang adanya terror bom di Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Surabaya, Tim Gegana Polda Jatim melakukan penelusuran dan sterilisasi. Terkait kekuatan personel, Argo mengaku hal itu disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
“Tim Gegana Polda Jatim sudah melakukan penelusuran sekitar pukul 17.00 sore. Yang pasti jumlah personel disesuaikan keadaan di lokasi,” kata Argo.
Ditanya terkait pelaku terror bom Rumdin Wali Kota Surabaya, Perwira Menengah asal Yogyakarta ini menegaskan bahwa pelaku terror masih dalam pengejaran petugas. “Untuk pelaku terror masih kita selidiki,” pungkasnya. [geh.bed]

Tags: