Rupiah Menguat, Penjual Dolar Meningkat

Sejumlah kantor jasa penukaran mata uang di Surabaya mulai dibanjiri masyarakat pemegang mata uang dolar Amerika. Mereka tidak mau merugi, lantaran rupiah mengalami penguatan yang cukup signifikan.

Sejumlah kantor jasa penukaran mata uang di Surabaya mulai dibanjiri masyarakat pemegang mata uang dolar Amerika. Mereka tidak mau merugi, lantaran rupiah mengalami penguatan yang cukup signifikan.

Jasa Penukaran Uang di Serbu Pemilik Dolar, Dampak Rupiah Menguat
Surabaya, Bhirawa
Menguatnya nilai Rupaih di kisaran Rp.13.711 per Dolar Amerika  pada hari Kamis (8/10) kemarin, membuat masyarakat yang menyimpan dolar sebagai investasi mulai berbondong-bondong menjual dolarnya. Sejumlah money changer yang berada di Surabaya kebanjiran dolar, karena masyarakat yang berinvestasi dolar tidak mau mengalami kerugian lebih lanjut.
Sony Elierzer manajer Pasopati Money Changer di Jalan Darmo, menguraikan saat ini tercatat sekitar 800-900 orang menjual dolarnya. Karena khawatir harganya semakin jatuh, sehingga mereka lebih menjual dan memilih rupiah sebagai mata uang untuk investasi.
“Posisi dolar, sampai Kamis jam 14.00 mencapai Rp.13.612 per dolar Amerika. Artinya dibandingkan kemarin, rupiah terus melaju menguat. Dan belum mengalami pelemahan nilai tukar,sedangkan masyarakat yang menukarkan dolarnya kebanyakan mendapatkan dolar pada kisaran Rp.13 ribu. Kebanyakan dari mereka berpendapat, rupiah bisa mengalami penguatan sampai dengan Rp.12.900,” ujarnya, Kamis (8/10) kemarin.
Untuk transaksi masyarakat yang menukarkan dolar hari ini dimulai  dari nominal terkecil hingga terbesar antara US$ 250-1000. Sehingga perusahaan harus menyediakan uang rupiah untuk hari ini mencapai Rp. 10 miliar per harinya.
“Untuk tetap bisa melayani masyarakat yang menukarkan dolarnya, kami sediakan Rp.10 miliar per harinya. Apabila uang rupiah kami sudah habis, ya kami bilang ke konsumen sudah tutup. Karena itu anggaran yang kami sediakan per harinya,” tegasnya.
Jumlah tersebut memang mengalami peningkatan yang cukup banyak, pada hari biasa perusahaan hanya menyediakan Rp. 2-3 miliar, kali ini kenaikannya bisa mencapai hampir 4 kali lipatnya di bandingkan hari biasa.
“Jumlahnya meningkat tajam, karena rata-rata mereka yang membawa dolar tidak mau mengalami kerugian lebih banyak. Banyak analisis, jika dolar bisa mencapai Rp.12.900 rupiah bakalan bisa menguat lagi bahkan agak sulit terbendung. Banyak analisis pasar modal mengatakan, jika sejumlah investor di Amerika banyak melarikan modalnya karena ekonomi Amerika yang mulai mengalami perlambatan, dan rencana menaikkan suku bunga Acuan oleh Bank Central Amerika yang di tunda,” imbuhnya. [wil]

Tags: