Rupiah Perekat NKRI

Difi Achmad Johansyah

Difi Achmad Johansyah
Sejauh ini orang hanya mengenal uang rupiah hanya sebagai alat pembayar jual beli atau yang lainnya. Padahal ada manfaat lain yang tidak kalah pentingnya dari hanya sekedar alat pembayaran yang sah di negeri Pancasila ini, yakni sebagai perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kepala perwakilan Bank Indoneaia (BI) Jatim Difi Achmad Johansyah mengungkapkan, fungsi lain yang tidak kalah pentingnya dari uang rupiah adalah perekat NKRI. “Makanya mutu dari uang tersebut kita jaga sebagai uang pembayaan yang sah negara,” ungkapnya.
Manifestasi dari itu semua, BI Jatim belum lama ini telah memberangkatkan timnya kerja bareng Armatim ke beberapa kepulauan terpencil di Indonesia untuk mengganti uang yang lusuh dengan yang masih gress.
Hal ini dimaksudkan untuk menumbuh kembangkan kecintaan terhadap uang rupiah agar tetap bersih, tidak lusuh atau lecek sehingga ada kebanggaan dan wibawa tersendiri sebagai alat pembayaran yang sah RI.
Difi mengatakan, kelusuhan uang atau soil level Jatim tumbuh dari level 6 menjadi level 9. Artinya, jumlah uang lusuh yang beredar di masyarakat Jatim semakin sedikit. “Pada semester 2 2017 ini ada peningkatan signifikan soil level karena adanya kas titipan dan BI Jangkau,” ucapnya.
Soil level memiliki tingkatan dari level terendah, yaitu satu hingga level tertinggi yaitu 16. Semakin tinggi levelnya, artinya semakin baik kualitas uang yang beredar di masyarakat. Meningkatnya soil level di Jatim didukung oleh peningkatan signifikan yang terjadi di wilayah Madura. “Ini luar biasa, artinya semakin banyak Uang Layak Edar (ULE) yang beredar di masyarakat, maka akan kami tingkatkan terus melalui program BI Jangkau atau Kas Titipan ini,” ungkapnya.
Dengan uang yang bagus itu, kata Difi, ada interaksi yang baik satu dengan yang lainnya, baik itu berbeda suku bangsa atau bahasa. “Makanya kewibawaan uang juga harus dijaga,”pintanya. [ma]

Rate this article!
Rupiah Perekat NKRI,5 / 5 ( 1votes )
Tags: