RUPST TB 2020 bankjatim

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri pelaksanaan RUPST TB 2020 bankjatim.

Aset tumbuh 8,94%, Catat Laba Bersih Rp 1,49 triliun
Surabaya, Bhirawa
Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang mewakili Pemprov Jatim sebagai Pemegang Saham Pengendali menghadiri pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2020 (RUPST TB 2020) PT Bank Pembangunan Daerah Jatim Tbk (bankjatim).
Digelar di ruang Bromo, bankjatim Kantor Pusat lantai 5, Surabaya, Khofifah menyampaikan terimakasih atas support bankjatim terhadap penguatan UMKM. “Kedepan kami ingin tetap fokus untuk bisa memberikan pendampingan UMKM dan memberikan pembiayaan serta penguatan UMKM agar dapat menembus market dalam negeri maupun luar negeri,” terang Khofifah, Senin (3/5).
Khofifah juga memberikan apresiasi terhadap digitalisasi sistem yang telah dilakukan bankjatim sehingga menjadi catatan penting sebagai bagian dari perluasan digitalisasi sistem yang harus dilakukan dan diadaptasi oleh seluruh lembaga keuangan di Indonesia.
Sementara dalam penyelenggaraan RUPS ini sama seperti tahun sebelumnya, dimana RUPS kali ini masih dilaksanakan di tengah Pandemi Covid-19. Namun bankjatim telah menyiapkan berbagai skenario dan protokol antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19 demi kelancaran dan kenyamanan pemegang saham yang ingin mengikuti jalannya RUPS.
Selain itu dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa skenario kegiatan RUPS Tahun Buku 2020. Skenario pertama, para pemegang saham dapat memberikan kuasa kepada Biro Administrasi Efek tanpa mengurangi hak pemegang saham untuk hadir. Skenario berikutnya, bagi pemegang saham yang ingin mengikuti jalannya RUPS tanpa hadir secara langsung dapat menyaksikan pelaksanaan RUPS melalui live streaming.
Dalam laporannya, Direktur Utama bankjatim, Busrul Iman menyampaikan kinerja keuangan bankjatim Tahun Buku 2020 yang menunjukkan performa bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year / YoY). Jika dibandingkan dengan kinerja industri perbankan secara nasional dan regional Jatim, pertumbuhan kinerja bankjatim berada diatas pertumbuhan rata rata.
“Berdasarkan kinerja Desember 2020, aset bankjatim tercatat Rp. 83,62 triliun atau tumbuh 8,94%, laba bersih bankjatim tercatat Rp. 1,49 triliun atau tumbuh 8,13% (YoY). Selama Tahun Buku 2020, Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim mencatatkan pertumbuhan 13,08% (YoY) yaitu sebesar Rp. 68,47 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada bankjatim meningkat,” jelasnya
Busrul menbahkan dari sisi pembiayaan, kali ini bankjatim mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif meskipun di tengah-tengah pandemi yaitu tumbuh 8,16 persen (YoY) atau sebesar Rp41,48 triliun.
“Kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi yaitu sebesar Rp24,35 triliun atau tumbuh 5,42 persen (YoY). Diikuti oleh kredit komersial sebesar Rp10,33 triliun atau tumbuh 11,95 persen dan kredit di sektor UMKM sebesar Rp6,80 triliun atau tumbuh 12,86 persen,” papar Busrul.
Untuk komposisi rasio keuangan bankjatim periode Desember 2020 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,77 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,55 persen dan Return on Asset (ROA) 1,95 persen. Sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 77,76 persen.
Selama Tahun Buku 2020 bankjatim telah dipercaya oleh pemerintah untuk menjadi salah satu BPD yang menyalurkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Kepercayaan tersebut merupakan peluang dan salah satu instrumen bankjatim yang harus dimaksimalkan oleh bankjatim untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan mendorong pemulihan ekonomi di Jatim khususnya di tengah pandemi. Secara teknis, mekanisme penyaluran dana PEN tersebut dilakukan dengan dua pola yaitu direct loan dan two step loan yang disalurkan pada sektor UMKM, Konsumsi, dan Korporasi.
Bahkan bankjatim bersama Pemerintah Provinsi Jatim, OJK, Bank Indonesia serta Stake Holder sudah melakukan langkah konkrit dalam pemulihan ekonomi dengan menyalurkan Dana PEN di beberapa Kabupaten/Kota di Jatim.
“Sampai dengan 31 Desember 2020, bankjatim telah berhasil menyalurkan Dana PEN kepada 72.499 Debitur dengan nominal sebesar Rp6,86 Triliun dan berhasil mencatatkan pencapaian 171,58 persen dari target nominal yang ditentukan,” pungkas Busrul.
Selain itu pada RUPS Tahun Buku 2020 bankjatim juga berhasil membagi dividen sebesar Rp48,85/lembar saham. Nilai tersebut naik dari dividen tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp48,20/lembar saham.
Secara keseluruhan, total dividen yang dibagi kepada pemegang saham adalah sebesar Rp733.507.081.305,70 atau sebesar 49,26 persen dari laba bersih Tahun Buku 2020. Pembagian dividen yang selalu meningkat setiap tahunnya menjadikan saham BJTM sebagai salah satu saham favorit pilihan masyarakat dalam berinvestasi.
Namun pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2020 juga terdapat perubahan pengurus. Bankjatim telah memberhentikan dengan hormat anggota Dewan Komisaris yang berakhir masa jabatannya yaitu Komisaris Utama Akhmad Sukardi, Komisaris Budi Setiawan, Komisaris Independen Candra Fajri Ananda dan Komisaris Independen Rudi Purwono.
Selain itu rapat juga menyetujui untuk mengangkat kembali Candra Fajri Ananda sebagai Komisaris Independen. Sehingga susunan Dewan Komisaris bankjatim setelah pelaksanaan RUPS TB 2020 yaitu Komisaris Independen, Muhammad Mas’ud, Komisaris Independen, Candra Fajri Ananda, Komisaris, Heru Tjahjono. [riq]

Rate this article!
RUPST TB 2020 bankjatim,5 / 5 ( 1votes )
Tags: