Rutan Situbondo Hasilkan Grup Band Handal

Rusi Band, salah satu grup musik bentukan Rutan Situbondo, saat tampil dihadapan pejabat Pemda, dalam acara Luhkumtak, baru-baru ini. Band musik diharapkan bisa menjadi ladang mencari setelah terjun di masyarakat. [sawawi/bhirawa].

Rusi Band, salah satu grup musik bentukan Rutan Situbondo, saat tampil dihadapan pejabat Pemda, dalam acara Luhkumtak, baru-baru ini. Band musik diharapkan bisa menjadi ladang mencari setelah terjun di masyarakat. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Bayangan kita saat memasuki ruangan dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Situbondo ternyata tidak seangker seperti yang diperkirakan banyak orang pada umumnya. Justeru sebaliknya, banyak sisi positif yang terpancar diwajah para tahanan dan warga binaan yang mendiami Rutan Situbondo, di Jalan Akhmad Jakfar, tersebut.
Sebagian tahanan di antaranya sibuk dengan mengerjakan keterampilan membuat fas bunga, kursi dan lain sebagainya. Sebagian warga binaan lain, malah asyik bermain alunan musik dangdut dan pop serta khusuk bermain hadrah (kesenian khas musik untuk lagu-lagu Islami).
Itulah gambaran yang dilihat Bhirawa, saat mengunjungi sisi sejumlah ruangan yang ada didalam Rutan Situbondo, Sabtu pagi kemarin (30/1). Pun demikian, para tahanan dan warga binaan wanita, tak ketinggalan dengan kegiatan positif yang dilakukan warga binaan kalangan pria, dalam bermain olah musik.
Di antara mereka menghabiskan hari-harinya mengerjakan keterampilan membuat perlengkapan rumah tangga. Sebagain wanita muda lainnya justeru intens latihan olah vokal musik alunan lagu-lagu dangdut, pop dan alunan lagu religi. Itu yang dilakukan vokalis Rusi Band, Esti dan Endah, diruang dalam Rutan Situbondo.
Menurut Kepala Rutan Situbondo, Eka Priyatna, pembentukan Rusi Band merupakan salahsatu pembinaan di Rutan di Situbondo kepada para tahanan dan warga binaan dalam bidang musik selama satu bulan terakhir ini.
Eka bersama jajaran staf Rutan lainnya, sengaja membentuk grup Rusi (Rutan Situbondo) Band untuk memberikan wadah potensi, bakat dan minat yang dimiliki warga binaan dan tahanan dalam bidang musik. “Semua personel bandnya merupakan warga binaan dan tahanan Rutan Situbondo,” ucap pria asli kelahiran Jakarta, 11 November 1963 itu.
Pria yang suka masakan rawon dan soto Madura itu menambahkan, tujuan pembentukan band ini disamping untuk menyalurkan bakat dan minat para tahanan dan warga binaan, kedepan juga diproyeksikan sebagai bentuk promosi.
Artinya, sebut Eka, jika mereka sudah masuk dalam tahap asimilasi (penyesuaian masyarakat), tidak menutup kemungkinan Rusi Band akan tampil diluar Rutan. “Misalnya saja kalau di alun-alun Kota ada acara, kita bisa ikut berpartisipasi dengan menampilkan Rusi Band ini. Tentunya tetap terkait erat dengan program asimilasi yang dicetuskan Rutan Situbondo,” papar Eka.
Suami Ningsih itu memaparkan, arah dan sasaran program ini tidak lain untuk menjadikan warga binaan dan tahanan sesuai dengan motto Rutan Situbondo dari segi profesionalismenya. Nantinya, aku Eka, mereka mau belajar menjadi seorang profesional dalam hal mencari nafkah sehingga tercukupi kebutuhan hidupnya. “Jadi, ini merupakan suatu pembekalan bagi warga binaan dan tahanan. Yang jelas, ini merupakan salah satu pembinaan di Rutan Situbondo, khususnya dalam bidang kemandirian,” ucap Eka kemarin.
Tak hanya membentuk grup musik Rusi Band, urai Eka, Rutan Situbondo dalam waktu dekat ini juga akan membentuk grup hadra yang didalamnya akan diisi oleh para warga binaan dan tahanan yang memiliki keahlian bermusik lagu-lagu religi.
Mereka, terang Eka, akan diberi wadah khusus dengan fasilitas sarana prasarana yang cukup serta mendatangkan instruktur yang kapabel. “Untuk alat musik Rusi band sementara kita masih meminjam kepada salah satu warga binaan. Nanti kedepan, akan kita upayakan kelengkapannya, sehingga potret Rusi Band semakin dikenal masyarakat,” papar bapak tiga anak itu seraya mengakui pembentukan grup hadra ini sangat sesuai dengan motto Kota Situbondo sebagai Kota Santri.
Adapun personil Rusi Band itu diantaranya diisi oleh drumer (Pepeng), keyboard (Sunardi), bas (Syaiful), gendang (Baikhaki),pembantu gendang (Supar/Sumarli), melodi (Bastian/Adi). Sementara untuk Vokali pria diisi oleh Yanto dan Ipung serta vokalis wanita diisi oleh Desti/Endah dan Ira.
“Pembentukan band ini seirama dengan motto Rutan Situbondo yakni tembok tinggi dengan kawat berduri dan jeruji besi tak menghalangi kami untuk berkreasi”, pungkas Eka Priyatna dengan didampingi Kepala Keamanan Rutan Situbondo, Andri, kemarin. [awi]

Tags: