Ruwatan Using-Janger Ramaikan Gelar Seni Budaya Daerah

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Masyarakat sub-etnis Using ternyata memiliki cara tersendiri dalam melakukan ruwatan, yakni menggunakan Wayang Orang, bukan Wayang Kulit sebagaimana pada umumnya dalam adat Jawa. Ruwatan dimaksudkan agar anak tumbuh dan berkembang senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, rejeki melimpah dan selamat hingga akhir hayat.
Ruwatan terhadap anak tunggal alias ontang-anting inilah yang diperagakan dalam pertunjukan Wayang Orang dari Banyuwangi di Taman Budaya Jatim (TBJT), Jl. Gentengkali 85 Surabaya, Jumat malam (11/8).
Acara ini merupakan rangkaian Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD) dari Kabupaten Banyuwangi dengan tema “Damar Gunung Kedaton Wetan” yang berlangsung hingga Sabtu malam (12/8) dan ditutup pergelaran Janger dengan lakon “Bong Pakem Tirtogondo”.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim Dr. H. Jarianto, M.Si mengatakan, walaupun GSBD ini merupakan acara rutin yang diselenggarakan oleh UPT Taman Budaya Jatim,  namun sebenarnya masing-masing daerah memiliki potensi seni budaya dan pariwisata yang mempesona.
“Seperti Kabupaten Banyuwangi kali ini sudah dikenal mempunyai banyak potensi seni dan pariwisata yang sudah mendunia. Bahkan tidak kalah dengan Bali yang sudah kadung kesohor sebelumnya,” katanya.
Sebelum pergelaran Wayang Orang, pada hari pertama rangkaian acara GSBD ini dimulai dengan beberapa tarian seperti Erang-erang Ketawang, Kembang Kedhokan dan tari Sengkelat Blambangan, diselingi dengan lagu daerah Lintang Lontar.
Kemudian hari Sabtu, acara sudah dimulai sejak pagi dengan Lomba Menghias “Bekal Makan ke Sekolah” disusul pergelaran Jaranan Buto pada siang harinya dan dipungkasi dengan pertunjukan Janger pada malam harinya.
Selama dua hari pelaksanaan GSBD ini juga digelar bursa seni kerajinan dan potensi unggulan Kabupaten Banyuwangi, bazaar kuliner khas dan pameran promosi pariwisata. “Untuk masuk untuk melihat tontonan seni budaya ini gratis tanpa dipungut biaya. Penikmat seni budaya ini bisa juga membeli produk UMKM dan makanan khas asal Banyuwangi,” katanya. [rac]

Tags: