Saat PTM, Guru, Ortu dan Murid Harus Disiplin SOP Prokes

Pemkab Madiun melalui Dinas Kominfo mengadakan pertemuan dengan para Wartawan, Sabtu (22/5). Hadir, Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto didampingi Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Madiun, Sawung Rehtomo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, Siti Zubaidah (paling kiri) dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kab Madiun, Amam Santoso di Rumah Makan Bu Sri Jalan Raya Nglames Kab Madiun. [sudarno]

Kabupaten Madiun, Bhirawa
Wabup Madiun, H Hari Wuryanto menekankan semua pihak yang masuk dalam Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Seperti para guru, orang tua murid, dan siswa harus disiplin mematuhi SOP (Standar Operasi Prosedur) yang dikeluarkan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan. Masalahnya, SOP yang disusun ini sudah melalui beberapa kajian sebagai panduan pihak dalam PTM untuk meminimalisir dan memutus mata rantai penyebaran Covid 19 dari Wuhan China ini.
“Kuncinya pihak yang terlibat dalam PTM ini harus disiplin mematuhi SOP dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan. Diharapkan jangan sampai bapak – bapak saat menunggu anaknya pulang sekolah malah nongkrong di warung, ini malah berbahaya. Jadi pemerintah membutuhkan bantuan para wartawan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, agar apa yang menjadi target pemerintah bisa tercapai,” kata Wabup Madiun, H Hari Wuryanto pada kegiatan Pemkab Madiun melalui Dinas Kominfo mengadakan pertemuan dengan para Wartawan, Sabtu (22/5).
Dalam pertemuan yang mengangkat isu rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan Adaptasi Kebiasaan Baru di sekolah ini. Wakil Bupati Madiun didampingi Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Madiun, Sawung Rehtomo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, Siti Zubaidah dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kab Madiun, Amam Santoso di Rumah Makan Bu Sri Jalan Raya Nglames Kab Madiun.
Dinformasikan pula, Dinas Pendidikan sudah melaksanakan simulasi PTM di SD dan SMP 1 Mejayan, selama dua jam tanpa istirahat, sehingga dua sekolah ini diharapkan menjadi role model dalam pelaksanaan PTM. Antisipasi dari Dinkes juga sudah dilakukan, seperti vaksinasi bagi tenaga pendidik, pengetatan Prokes, pembatasan jumlah siswa saat PTM, dan SOP yang berlapis mulai saat siswa berangkat sampai pulang sekolah.
Sementara itu, dalam pemaparan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Madiun, Dra Siti Zubaidah MH menyebutkan, Pemkab Madiun melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Madiun telah mengadakan timeline PTM secara bertahap dan terbatas ada tiga tahap. Tahap I, tanggal 3 Mei 2021, satu Satuan Didik (Satdik) SD dan satu Satdik SMP dilakukan monitoring dan evaluasi. Tahap 2 tanggal 25 Mei 2021 Yakni 1 satdik TK, 19 satdik SD dan enam Satdik SMP sedang dilakukan vistasi. Tahap III, tanggal 12 Juli 2021 seluruh Satdik yang siap PTM. Dimulai tahun pelajaran baru. Target minimal 50% jumlah Satdik.
Siapa melakukan tatap muka ? Yakni pemerintah, peserta didik, PTK, orangtua/komite, masyarakat dan stake holder terkaid. Sedang syarat tatap muka, harus ijin kepala daerah. Mendapatkan rekomendasi. Mengisi bdaftar periksa. Izin orang tua/wali. Membentuk Satgas tingkat Satdik dan Mempunyai SOP PTM.
Masalahnya kini, kejenuhan para siswa, kesulitan mendampingi belajar, potensi angka DO meningkat, tekanan psikosolial dan kekerasan anak juga penurunan capaian belajar. Disamping itu, juga data pokok pendidikan jumlah satuan pendidikan dan peserta didik di Kabupaten Madiun terdapat satuan didik 77.675. Terdiri Paud non formal 8.819 anak. TK 11.042 anak. SD 40.351 anak. SMP 17.463 anak. [dar]

Tags: