Saat Wakil Rakyat Main Ludruk Bersama DKM

Kalaborasi DKM dan anggota DPRD Kota Malang saat main Ludruk Kabaret di Gedung DPRD Kota Malang. [M Taufik]

Live Streaming YouTube, Siap Tampil Lagi pada Perjunjukan Berikutnya
Kota Malang, Bhirawa
Bagaimana jadinya jika para wakil rakyat di Kota Malang mendadak main ludruk ?. Hal itu dilakukan para anggota DPRD Kota Malang akhir pekan lalu. Berkolaborasi dengan Dewan Kesenian Kota Malang (DKM), pertunjukan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia dengan judul Sayembara Proboretno itu tetap lucu dan menghibur.
Menggelar A(RT)GUSTUSAN ‘Sinergi Kebaikan Era Baru’, sebuah sajian inpiratif dan menghibur, digagas DKM itu digelar di aula DPRD Kota Malang. Empat anggota DPRD Kota Malang juga ikut tampil menjadi lakon Ludruk Kabaret, yang disiarkan secara live melalui channel YouTube.
Mereka adalah politikus PDI Perjuangan Nurul Setyowati, politikus Partai Gerindra Lelly Theresiawati, politikus Partai Golkar Nurmala, dan politikus PKB Arif Wahyudi. Keempatnya tampil menghibur bersama anggota DKM.
Acara juga dikalaborasikan penampilan dari anak kecil dan remaja pegiat seni tari, yang menjadi binaan DKM. Mereka sangat antusias, karena gelaran ini selain pertama kali di gedung DPRD para penggiat seni ini jiga lama tidak unjuk kebolehan selama pandemi Covid 19.
Ketua DKM, Bobby Nugroho, menyatakan terima kasih untuk Komite Tari DKM yang menggagas acara ludruk tersebut. Terlebih, untuk anak-anak muda yang masih terus berkarya di masa pandemi COVID-19 ini. “Terima kasih juga dia sampaikan untuk DPRD Kota Malang yang sudah membantu sinergi kerjasama menyukseskanA(RT)GUSTUSAN,” tuturnya.
Secara khusus, pihaknya menyampaikan terima kasih Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, yang telah memberikan fasilitas ruangan yang dipakai untuk menggelar acara ini lebih ramah untuk masyarakat. “Pak Made kami berterima kasih, semoga bisa mengangkat keberadaan kesenian di Kota Malang,” tuturnya.
Sementara Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, yang hadir secara langsung dan menyaksikan kegiatan ini, menyampaikan pihaknya senang gedung DPRD dimanfaatkan dengan antusias oleh DKM.
Bahkan, kata dia, dewan siap melakukan penganggaran pengadaan sound system DPRD, agar pemanfaat gedung dan alat di DPRD, tidak perlu lagi menyewa. “Saya baru tahu betapa merdunya gamelan di gedung DPRD ini karena ditabuh oleh ahlinya. Maka silakan gedung dan alat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kegiatan kreatifitas,” kata peria yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang itu.
Made juga salut DKM bisa membuktikan bahwa pertunjukan seni seperti ludruk pada acara A(RT)GUSTUSAN ini, tidak harus dilakukan di keramaian dan mengumpulkan banyak masa.
Lewat live streaming saja kata Made, penontonnya sudah sangat luar biasa. Dia menyebut, semangat gotong royong dan sinergi dari DKM, yang membuat kegiatan A(RT)GUSTUSAN terlaksana dengan baik.
“Maka silakan, jika ada masukan, sampaikan, kami siap mengawal. Jangan sampai ada potensi lokal di Kota Malang, malah dimanfaatkan oleh daerah lain karena abai dan kurangnya perhatian. Saya sudah sampaikan ke KONI untuk menjaga atlet-atlet Kota Malang, nah sekarang saya juga sampaikan untuk seniman,” pungkasnya.
Sedangkan konsep yang diusung Ludruk Kabaret adalah antara pertunjukan kesenian tradisional diiringi gamelan, operet, dan video tampilan dengan tujuan menggurangi jumlah penampil di lokasi acara. Konsepnya masih mirip dengan yang kedua namun kali ini melibatkan penyusun cerita budayawan Sutrimo Rekso Budoyo.
Yuyun XP konseptor acara mengatakan ia mengaku sangat menyenangkan bisa berkolaborasi dengan para Wakil Rakyat. Bahkan menurut dia, selama berlatih mereka sangat suka di DKM, bahkan sempat terketuk hati mereka untuk terus mendampingi perjalanan DKM ke depan. Kepedulian para wakil rakyat kota Malang saat ini pada Kesenian Tradisional sangat besar, apalagi bersedia untuk berlatih dan tampil dalam kondisi keterbatasan jadwal dan lokasi latihan namun sikap saling mendukung sangat terasa kuat.
Kesuksesan penampilan acara ini terlihat dari kemampuan tampil para wakil rakyat selama tampil dilengkapi dengan tari dan gamelan serta pencak silat pendukung diiringi berbagai ucapan dari masyarakat dan tokoh tentang acara ini bahkan anggota DPRD siap untuk berlatih kembali, pada even berikutnya.
“Ini pertama kali, tapi Bapak dan Ibu anggota dewan sangat senang dan bersedia untuk berkalaborasi lagi. Tentunya akan berdampak bagi kemajuan kesenian di Kota Malang,” tutur pemilik XP Dance Studio ini. [M Taufik]

Tags: