Saiful Ilah : City Net Usaha Berbagi Pengalaman Membangun Daerah

Presiden City Net, SaifulIlah, bersama pejabat OPD Kab Sidoarjo terkait saat diterima oleh Walikota Kupang, NTT.

Sidoarjo, Bhirawa
Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), termasuk dalam 514 Kabupaten/Kota berjaringan se-Indonesia dalam program City Net Sehingga Kota yang berada di bagian timur Indonesia itu, berupaya ingin melakukan pengembangan dan pembangunan yang berkelanjutan dalam program Citynet.
Saat mereka menggelar acara Seminar dan Sharing ” Best Practices City Net” di Ruang Rapat Garuda Kantor Wali Kota Kupang, Selasa (3/9) kemarin, Wali Kota Kupang, Jefri Riwu, menghadirkan Presiden City Net Indonesia, SaifulIlah, kepada peserta Seminar.
Selain SaifulIlah yang juga Bupati Sidoarjo selaku Presiden Citynet Indonesia, juga hadir Wakil Sekretaris City Net Indonesia, yakni Wali kota Banjar baru Nadjmi Adhani dan Sekretaris City Net, Ahmad Zaini, yang juga Sekda Kab Sidoarjo.

Presiden City Net Indonesia, SaifulIlah, hadirdalamseminar dan Sharing ” Best Practices City Net” di RuangRapat Garuda Kantor WalikotaKupang, NTT. [alikus/bhirawa]

Jefri Riwu, Wali Kota Kupang, menyatakan suatu kebanggaan bagi Kota Kupang yang menjadi tuan rumah seminar itu, apalagi sampai dihadiri Presiden City Net Indonesia bersama jajarannya.
“Ini betul-betul sungguh kebanggan bagi kami,” ungkap Jefri saat menyambut Presiden City Net Indonesia dan para peserta seminar tersebut.
Jefri mengatakan, Kota Kupang merupakan Kota yang sangat plural. Namun Kota Kupang kental akan persaudaraan dan toleransi.
Dirinya sempat mengatakan kalau Kota Kupang saat ini jumlah Penduduknya mencapai kurang lebih 550 ribu jiwa. Disana ada enam kecamatan dan 51 Kelurahan.
Terkait Seminar dan Sharing Best Practices City Net, Jefri mengatakan, momen pertemuan tersebut merupakan wadah untuk saling memperkaya pengetahuan dan pengalaman untuk membangun Kota.
Presiden Citynet Indonesia, SaifulIlah dalam sambutannya mengatakan, Citynet menjadi jaringan antar kota dan kabupaten di Indonesia untuk saling terkait. Supaya wilayah yang sudah maju dan berkembang dapat membagikan pengalaman dalam bidang pemerintahan.
“Misalnya bisa dimanfaatkan untuk digitalisasi pelayanan publik dan strategi pengembangan smart city. Sehingga wilayah lain pun dapat ikut maju dan mampu meningkatkan kesejahteraan,” katanya.
Menurut SaifulIlah, keberadaan Citynet Indonesia harus mampu memberi warna tersendiri dalam mendukung dan bersinergi dengan program penyelenggaraan Pemerintah yang sudah ada.
” Agar hasilnya dapat dirasakan oleh semua Kabupaten/Kota yang sudah masuk dalam anggota citynet Indonesia,” katanya. (adv.kus)

Tags: