Saiful Ma’al: Jalur Pesawat Banjar Kemuning Dibangun Perumahan

Anggota Komisi A, Saiful Ma’ali sedang menunjuk bukti pelanggaran kepada Direktur Pengembang PT Graha Eka Guna, Rio Gunawan. [hadi suyitno/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Jalur lintasan pesawat terbang di Desa Banjar Kemuning, tidak steril lagi. Pengembang Surabaya menjadi pengembang pertama di Desa Banjar Kemuning, Kec Sedati, yang berani menabrak larangan itu dengan membangun Perumahan Juanda Regency.
Hamparan tambak yang luas di desa itu, didatangi anggota Komisi A, Selasa (12/9) kemarin, untuk melihat pengurukan 9 hektar lahan Juanda Regency. Pengembang sudah memasang patok kavling untuk memulai mendirikan bangunan.sudah ada sekitar 10 kavling yang sudah dipatok. Armada truk mondar mandir dengan 25 truk per hari untukĀ  menguruk dari nol jalan sampai ke arah timur.
Ketua Komisi A, Taufiqulbar menyatakan, Amndal dari perumahan ini, sebab langit di atas kawasan ini merupakan jalur pesawat terbang tinggal landas. Makanya di atas ini tidak ada bangunan tinggi, karena ini merupakan jalur pesawat terbang. Ia mengkuatirkan, masyarakat yang sudah terlanjur membeli rumah akan gigit jari bila IMB, HO tidak keluar. Ia sudah kordinasi dengan Kepala Bapekab, Achmad Zaini yang menegaskan, bahwa Pemkab tidak akan mengeluarkan IMB dan HOT untuk perumahan di sini.
Alasannya tambak ini statusnya abu-abu, yang tidak boleh dikuningkan (bisnis dan perumahan). Untuk merubah status harus melalui Perda. Komisi A meminta Direktur PT Graha Eka Guna, Rio Gunawan, untuk menunjukkan izin-izin yang katanya sudah dikantongi. Saat Sidak kemarin, pihak pengembang tidak membawa satupun surat perizinan. Komisi A memberi tenggat waktu sampai 22 september untuk menyerahkan surat itu.
Taufiqulbar menegaskan, bila pengembang tidak memiliki izin akan meminta Pemkab Sidoarjo untuk menghentikan kegiatan proyek di lokasi ini. Ini menyangkut wibawa Pemkab yang diacak-acak swasta. ”Jangan sampai proyek dibangun dulu, izinnya diurus belakangan,” tandasnya.
Rio Gunawan, selaku pengembang menolak memberi keterangan. Namun dia menjanjikan akan menyerahkan bukti izin pembangunan ini ke komisi A. Pihak Desa Banjar Kemuning menyatakan, baru kali ini pengembang berdiri dekat jalur pesawat terbang. Kenapa kawasan tambak disterilkan dari hunian, sebab bila terjadi accident pesawat tidak akan menimpa bangunan rumah. [hds]

Tags: