Kegiatan bazar murah Ramadan cukup diminati masyarakat. Buktinya, ratusan paket sembako dalam gelaran bazar tersebut habis terjual, seperti saat Salat Isya’ dan Tarawih lanjutan Safari Ramadan di Masjid Baitush Sholihin Kelurahan Pangongangan, Senin malam (11/4). [sudarno/bhirawa]
Kegiatan bazar murah Ramadan cukup diminati masyarakat. Buktinya, ratusan paket sembako dalam gelaran bazar tersebut habis terjual. Seperti yang terlihat saat Salat Isya’ dan Tarawih lanjutan Safari Ramadan di Masjid Baitush Sholihin Kelurahan Pangongangan, Senin malam (11/4).
Pemerintah Kota Madiun memang selalu menghadirkan bazar murah bersamaan kegiatan Safari Ramadan tahun ini. “Hari ini kita bawa 150 paket dan semua habis terjual. Memang kita sediakan bazar murah untuk membantu masyarakat,” kata Wali Kota.
Paket sembako ini terdiri dari tiga jenis barang. Yakni, beras, minyak goreng, dan gula. Setiap paket terdiri dari lima kilogram beras, satu liter minyak goreng, dan satu kilogram gula pasir dengan harga Rp 65 ribu. Sembako murah tersebut diharap dapat membantu masyarakat khususnya dalam pemenuhan bahan makanan di bulan Ramadan ini. ”Saat Ramadan dan menjelang lebaran biasanya harga-harga naik. Semoga bazar ini bisa membantu masyarakat,” harapnya.
Wali Kota tak lupa mengingatkan pentingnya protokol kesehatan. Sebab, pandemi Covid-19 belum berakhir. Bahkan, Kota Madiun masih di level 2 PPKM saat ini. Disiplin protokol kesehatan penting untuk memutus rantai penularan.
Wali kota berharap lebaran nanti Kota Madiun sudah zero kasus aktif dan tidak ada penularan setelahnya. ”Kita harus mendapatkan perlindungan luar-dalam. Perlindungan luar dari protokol kesehatan, perlindungan dalam dari vaksin. Petugas vaksinasi juga selalu ada, yang belum vaksin, segera vaksin,” ungkapnya.
Dalam kegiatan safari memang juga mengemuka vaksinasi Covid-19. Petugas dihadirkan untuk mempermudah layanan kepada masyarakat.[dar.ca]
